TIMES JOGJA, PACITAN – Setiap Minggu pagi, Balai Desa Punjung, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, ramai oleh anak-anak muda. Bukan nongkrong biasa, melainkan mereka ambil bagian dalam Posyandu Remaja.
Kegiatan ini bukan sekadar timbang badan dan cek tekanan darah, tapi juga jadi ajang ngobrol sehat, senam dan penyuluhan gizi.
Aulia Rinanda Oktavia (18) dan Marisa Nur Fadila (14) ikut dengan antusias. “Di rumah nggak ada acara seru seperti ini,” kata Aulia, Rabu (19/2/2025).
Marisa menimpali, selain menjadi ajang konsultasi, tujuannya agar tahu kondisi tubuhnya. “Biar badan tetap sehat,” tambahnya.
Kegiatan ini dirancang agar remaja betah. Ada penyuluhan soal gizi, kesehatan reproduksi, sampai pola hidup sehat. “Medannya sulit, jalannya rusak, tapi remaja tetap semangat datang,” ujar kader dari Dusun Blawong, Pipit Triani (30).
Sementara itu, Bidan setempat, Ike Tri Hastuti (36) menambahkan, banyak remaja merasa sehat-sehat saja, padahal penting untuk cek kesehatan rutin. “Kadang mereka datang bukan cuma buat periksa, tapi juga curhat soal pola makan dan masalah lain,” katanya.
Tak sampai di situ, orang tua berperan besar dalam kesuksesan posyandu ini. Satu contoh mengingatkan anaknya untuk cek kesehatan.
Pemerintah desa juga mendukung dengan menyediakan fasilitas, termasuk program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Posyandu remaja di Punjung bukan sekadar acara rutin. Ia jadi ruang tumbuh bagi anak muda, tempat mereka belajar menjaga kesehatan dengan cara menyenangkan. “Harapannya makin banyak yang ikut dan makin banyak inovasi,” kata Ike.
Dengan semangat Happy and Healthy, YES!!!, anak-anak muda Punjung terus bergerak. Sehat, ceria, dan siap menghadapi masa depan. (*)
Oleh: Dwi Ikhsandi, Mahasiswa Magang Non Kependidikan STKIP PGRI Pacitan.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Posyandu Remaja, Ruang Sehat Anak Muda di Desa Punjung Pacitan
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |