TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Suasana haru menyelimuti halaman Balai Kota Yogyakarta pada Rabu (21/5/2025) sore. Sebanyak 448 calon jemaah haji asal Kota Yogyakarta resmi dilepas untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Pemberangkatan ini dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, dengan iringan doa dan semangat dari keluarga yang mengantar.
Pelepasan dilakukan tepat pukul 16.00 WIB, dengan rombongan diberangkatkan menggunakan sembilan bus utama dan satu bus cadangan. Wali Kota Hasto dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan spiritualitas selama menunaikan rukun Islam kelima ini.
“Saya bersyukur semua jamaah dalam kondisi siap dan sehat. Di Tanah Suci nanti, tetap jaga stamina, konsumsi vitamin, dan yang terpenting, bersabar menghadapi berbagai situasi di tengah jutaan jemaah lain,” pesan Hasto.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Nadhif, menyampaikan bahwa total jemaah haji tahun ini mencapai 448 orang, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 392 orang. Rinciannya, 201 laki-laki dan 247 perempuan.
“Sebanyak 354 jemaah diberangkatkan hari ini dalam satu kloter penuh, sisanya 94 orang akan menyusul pada 22 Mei dini hari,” ujar Nadhif.
Rombongan haji dibagi menjadi dua kloter yaitu kloter 70: Berangkat ke Madinah pada Kamis malam (22/5/2025) pukul 23.00 WIB dan kloter 71: Menyusul pada Jumat pagi (23/5/2025) pukul 06.00 WIB.
Untuk penginapan di Mekkah, kloter 70 akan menempati wilayah Misfalah, sekitar 2 km dari Masjidil Haram. Sedangkan kloter 71 akan tinggal di lokasi yang lebih dekat ke kawasan Mina, yang menjadi titik penting pelaksanaan haji.
Di tengah prosesi pemberangkatan, sejumlah calon jemaah tak bisa menyembunyikan rasa haru dan bahagianya.
Siti Rohmah (58), warga Umbulharjo, mengaku menangis bahagia saat akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci setelah menanti selama 11 tahun.
“Alhamdulillah, ini panggilan yang luar biasa. Saya menitipkan doa untuk anak-anak agar diberi kemudahan hidup dan kesehatan,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, M. Amin (63), jemaah asal Jetis, mengaku telah mempersiapkan diri dengan mengikuti manasik haji secara intensif.
“Saya mohon doa dari warga Yogyakarta agar kami diberi kekuatan dan bisa pulang dengan membawa predikat haji mabrur,” katanya.
Wali Kota Hasto menutup acara dengan mengingatkan bahwa ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang penuh ujian dan hikmah. Ia berharap para jemaah dapat menjalani setiap tahapan ibadah dengan khusyuk dan penuh kesabaran.
“Semoga seluruh jemaah kembali dalam keadaan sehat, menjadi haji yang mabrur, dan menjadi inspirasi spiritual bagi masyarakat,” terang Hasto. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: 448 Calon Jemaah Haji Kota Yogyakarta Diberangkatkan, Ini Pesan Hasto Wardoyo
Pewarta | : Zidniy Husnaya (Magang) |
Editor | : Deasy Mayasari |