TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Pentolan grup musik nyentrik asal kota gudeg, Hasoe atau Hadi Soesanto kembali menghibur warga Mutihan, Srimartani, Piyungan Bantul. Pada kesempatan kali ini, dengan mengajak biduan andalannya sebanyak 12 angels seksi, Hasoe mendapatkan kehormatan sebagai tamu spesial oleh keluarga besar Endro Purnomo.
Endro Purnomo ini adalah seorang pengusaha properti dan rel kereta api yang juga warga Mutihan Srimartani Piyungan Bantul.
Yang tak kalah pentingnya, Endro memiliki cara tersendiri untuk merayakan momen spesial kelahiran putrinya. Karena itu, ia mengundang seniman electone Hasoe untuk hadir bersama para angelsnya untuk menghibur para tetangga dan karyawan di kantornya.
Saat ditanya, Endro sengaja mengundang grup musik nyentrik tersebut untuk menghibur anak-anak muda baik tetangga maupun para karyawan HTJRT yang juga milik sahabat kecilnya. Tak disangka, Hasoe dan 12 angels membawakan lagu-lagu dangdut selama berjam-jam.
"Hari ini dangdut untuk anak-anak muda, setelah itu, bulan Agustus juga ada pengajian Gus Miftah. Kami sangat bersyukur atas kelahiran anak kedua kami," kata Endro.
"Dulu anak pertama juga begini, saya undang dangdutan. Anak pertama saat ini umur 12 tahun kelas 6 SD, baru sekarang punya anak kedua jadi saya undang lagi Hasoe untuk bermain di acara ini dan juga kebetulan saya berteman lama dengan mas Hasoe," lanjutnya.
Beberapa hari sebelumnya, putri kedua Endro lahir dan diberi nama Anindira Mauren Putri. Penantian 12 tahun setelah kelahiran putri pertama, dirayakan dengan rasa syukur besar-besaran menghadirkan kegembiraan pada warga sekitar.
Sementara itu, Hasoe mengaku cukup senang bisa menghibur masyarakat terutama di momen kelahiran. Hasoe turut mendoakan agar Mauren Putri bisa menjadi anak yang berbakti pada orangtua. Pihaknya juga turut mendoakan agar anak-anaknya bisa menjadi anak yang sholehah serta menjadi kebanggaan orang tua.
"Kami sangat senang bisa menghibur dan membawa energi positif di momen kelahiran ini," tandas Hasoe yang merupakan seniman Sarjana Electone ini. (*)
Pewarta | : Hendro Setyanto Baskoro |
Editor | : Ronny Wicaksono |