https://jogja.times.co.id/
Berita

Masjid Jadi Pusat Ekonomi Umat, Wali Kota Yogyakarta Resmikan UMKM di Masjid Nurul Hidayah

Senin, 08 September 2025 - 19:50
Masjid Jadi Pusat Ekonomi Umat, Wali Kota Yogyakarta Resmikan UMKM di Masjid Nurul Hidayah Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo ketika meresmikan UMKM di Masjid Nurul Hidayah. (FOTO: Pemkot Yogyakarta)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Masjid bukan hanya menjadi tempat ibadah, melainkan juga pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hal itu ditegaskan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, saat menghadiri Safari Subuh sekaligus meresmikan Unit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Masjid Nurul Hidayah, Senin (8/9/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Hasto menyebut masjid memiliki potensi besar untuk menggerakkan perekonomian warga. Menurutnya, jemaah masjid adalah kumpulan orang-orang yang jujur, amanah, dan pekerja keras—karakter yang sangat dibutuhkan dalam dunia usaha.

“Di masjid ini berkumpul orang-orang maju, pemikir, dan amanah. Kalau orang jujur, kerja keras, dan punya gagasan, maka usaha apa pun pasti bisa sukses,” ujar Hasto.

Hasto berharap keberadaan UMKM di lingkungan Masjid Nurul Hidayah mampu memakmurkan masyarakat sekitar. Ia menegaskan, peningkatan kesejahteraan warga merupakan kunci penting dalam mencegah timbulnya persoalan sosial akibat kemiskinan.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya masjid menjadi pelopor kebersihan lingkungan. Lewat gerakan pengolahan sampah, Hasto mengajak jamaah untuk memilah sampah sejak dari rumah hingga lingkungan masjid.

“Kebersihan sebagian dari iman. Masjid harus jadi teladan dalam menjaga kebersihan. Sampah harus dipilah, dan ini harus dipimpin bersama oleh lurah dan camat,” imbuhnya.

Aspirasi Takmir dan Harapan Warga

Takmir Masjid Nurul Hidayah, Yusli Harun, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan wali kota. Ia berharap aspirasi warga mengenai UMKM maupun perizinan bangunan dapat diperhatikan pemerintah.

“Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan tadi ditampung, khususnya terkait UMKM dan izin mendirikan bangunan (IMB),” kata Yusli.

Menurutnya, saat ini terdapat 34 UMKM yang tergabung di bawah Masjid Nurul Hidayah. Sebagian besar usaha berasal dari warga RW 07 Patuk, dengan produk kuliner andalan seperti bakpia, nasi lemu, sate, dan aneka gorengan.

Keberadaan UMKM ini diharapkan mampu menggerakkan ekonomi lokal sekaligus memperkuat peran masjid sebagai pusat pemberdayaan umat. Yusli menilai, jika dikelola dengan baik, masjid bisa menjadi wadah yang tidak hanya menyejahterakan secara spiritual, tetapi juga ekonomi.

Dengan langkah ini, Masjid Nurul Hidayah ingin menunjukkan bahwa rumah ibadah bisa menjadi motor penggerak perubahan sosial dan ekonomi di tengah masyarakat. (*)

Pewarta : A Riyadi
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.