https://jogja.times.co.id/
Berita

Dampak Lingkungan Program Makan Bergizi Gratis, Menteri LH Ingatkan Pengelolaan Sampah

Senin, 22 September 2025 - 21:22
Dampak Lingkungan Program Makan Bergizi Gratis, Menteri LH Ingatkan Pengelolaan Sampah Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq ketika meninjau SPPG Batu Aji di Batam, Kepulauan Riau, Senin (22/9/2025) (Foto: KLH)

TIMES JOGJA, JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus meluas dan kini sudah menjangkau lebih dari 50 persen wilayah sasaran di Kota Batam. Namun di balik manfaatnya bagi kesehatan anak-anak, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq memberi peringatan keras soal potensi ledakan sampah dan limbah dari program tersebut.

Dalam kunjungan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Batu Aji, Senin (15/9/2025), Hanif melihat langsung proses produksi ribuan paket makanan setiap hari. Dari pengamatannya, kualitas makanan dinilai sudah baik, tetapi persoalan limbah belum tertangani optimal.

“Produksi ribuan paket makanan per hari pasti menyisakan residu. Itu harus ditangani serius, tidak boleh dianggap sepele,” kata Hanif.

Ribuan Paket Makanan, Ribuan Residu

Menurut laporan SPPG Batu Aji, sedikitnya 3.000 paket makanan bergizi diproduksi setiap hari. Angka ini diproyeksikan meningkat seiring perluasan cakupan program MBG.

Sisa makanan, plastik kemasan, dan limbah dapur menjadi tantangan baru yang harus segera diantisipasi. Jika tidak, program yang ditujukan untuk menyehatkan anak justru bisa menimbulkan masalah lingkungan.

Cakupan MBG di Batam Capai 50 Persen

Data Dinas Pendidikan Batam mencatat cakupan MBG sudah lebih dari 50 persen wilayah sasaran. Hanif mengapresiasi capaian tersebut, tetapi mengingatkan agar pengelolaan lingkungan berjalan seimbang dengan penyediaan makanan bergizi.

“Alhamdulillah cakupannya sudah lebih dari 50 persen, dan semoga terus ditingkatkan. Hari ini makanannya sudah bagus, tapi soal sampah masih perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Antara Nutrisi dan Keberlanjutan

Program MBG merupakan program prioritas nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk mencetak generasi sehat dan cerdas. Namun, pesan Hanif jelas: keberhasilan gizi anak tidak boleh dibayar dengan rusaknya lingkungan akibat sampah yang tidak terkelola.

Ke depan, pemerintah daerah didorong untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah dan limbah MBG, mulai dari pemanfaatan sisa makanan, sistem daur ulang, hingga edukasi pengelola di lapangan.(*)

Pewarta : Antara
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.