TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Wakil Sekretaris PSI DIY, Ari Hidayat angkat bicara terkait aksi demonstrasi sejumlah warga DIY mengenai pernyataan politikus PSI, Ade Armando yang menyebut DIY sebagai bentuk dinasti politik, Senin (4/12/2023).

Ari Hidayat mengaku setuju dengan aspirasi para demonstran tersebut. Pihaknya mulai hari ini akan memulai diskusi dengan DPP.

“Kita putra putri daerah di Yogyakarta sekaligus paham sejarah tahu tentang keistimewaan, habis acara ini kita sampaikan ke DPP untuk segera merespon apa yang disampaikan teman teman tadi. Secepatnya kita usahakan 2 hari,” kata Ari Hidayat, Senin (4/12/2023).

Senada dengan Ari Hidayat, seorang Kader PSI bernama Kus Indarto membenarkan sikap para demonstran sangat melukai hati masyarakat DIY.

“Saya juga ikut terlibat di sana tetapi saya tidak punya pamrih apapun kecuali bahwa DIY harus tetap istimewa dengan seperti ini seperti sekarang ini. Saya kira teman teman tuntutannya dari komunitas paman usman tadi sangat kita pahami sangat kita apa respon dengan baik dan mudah mudahan respon dari pusat bisa langsung seperti responsif seperti yang dilakukan diharapkan oleh teman teman sekalian semua warga Yogyakarta,” tegas caleg PSI Dapil 2 Kota Yogyakarta.

Soal Ancam Bersihkan Atribut, PSI DIY: Tidak Bisa, Itu Sudah Aturannya

Adapun terkait ancaman membersihkan atribut PSI, hal itu tidak dibenarkan. Sebab, sudah ada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

“Kalau tidak memasang atau dilarang itu ada sanksinya, jadi saya kira prinsip itu kalau kemudian ada sampai pencabutan juga ada sanksinya. Tapi saya kira kami adalah warga yang taat hukum, termasuk juga spesialis hukum lokal,” terang Ari Hidayat. (*)