TIMES JOGJA, BANTUL – Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyatakan komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul untuk menyukseskan program satu desa satu koperasi yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Program tersebut diberi nama Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan ditargetkan terbentuk di seluruh desa di Indonesia, termasuk di Bantul.
"Kami mendapatkan instruksi, mendapatkan dawuh dari Presiden Prabowo Subianto untuk menyukseskan satu desa satu koperasi. Namanya Koperasi Desa Merah Putih," kata Abdul Halim Muslih, dalam acara Penyerapan Aspirasi Serta Pengarahan Bupati Bantul berkaitan Revitalisasi KUD sebagai Alternatif Pembentukan Koperasi Merah Putih, di Ruang Rapat Lantai II Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Bantul, Rabu (16/4/2025).
Ia menyebutkan, di Kabupaten Bantul terdapat 75 desa sehingga harus terbentuk pula 75 koperasi. Menurutnya, hal ini mendorong percepatan langkah konsolidasi antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah kalurahan, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan.
"Koperasi adalah lembaga bisnis, lembaga ekonomi. Dan membentuk lembaga ekonomi tidak bisa serampangan. Kita tidak ingin koperasi yang baru dibentuk justru mati satu bulan kemudian. Itu yang tidak kita inginkan," tegas Halim.
Lebih lanjut, Politikus PKB ini mengatakan bahwa komitmen pemerintah daerah ini juga diperkuat oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang turut mendorong kabupaten atau kota di wilayah DIY segera mengambil langkah-langkah persiapan.
Karena ini koperasi desa, lanjut Halim, maka pihak yang paling berperan dalam operasional bisnisnya adalah masyarakat desa yang dipimpin langsung oleh kalurahan. Ia juga menyinggung opsi membentuk koperasi baru atau mengakuisisi koperasi unit desa (KUD) yang sudah ada.
"Nanti kita akan membuat koperasi baru atau mengakuisisi yang sudah ada, seperti KUD. KUD punya aset, hanya saja perkembangannya belum maksimal. KUD bisa diakuisisi menjadi koperasi Merah Putih, tentu dengan perubahan struktur kepengurusan dan mungkin juga struktur usahanya," jelasnya.
Untuk mendukung keberhasilan KDMP, Halim merekomendasikan agar lurah dan seluruh pamong kalurahan menjadi anggota koperasi.
"Agar koperasi Merah Putih ini didukung oleh komponen yang ada di kalurahan, saya merekomendasikan kalau Pak Lurah dan seluruh pamong menjadi anggota. Karena nanti akan ada dukungan anggaran dari APBN, APBD DIY, dan APBD Kabupaten," ujarnya.
Menurut Halim, dukungan penuh dari pemerintah desa akan menunjukkan keberpihakan terhadap koperasi, sekaligus mempermudah konsolidasi sumber daya ekonomi demi kesejahteraan bersama.
"Kalau nanti tidak ada aturan yang melarang, maka saya rekomendasikan agar seluruh lurah dan pamong menjadi anggota koperasi desa Merah Putih. Ini menunjukkan keberpihakan dan kesiapan Kalurahan untuk mendukung koperasi tersebut," katanya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Bumi Projotamansari ini menekankan pentingnya kesiapan usaha bisnis dalam koperasi tersebut.
"Karena ini lembaga bisnis, maka harus kita persiapkan bisnis yang menguntungkan. Jangan sampai hanya berdiri sebagai lembaga, tetapi bisnisnya lemah," pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Bupati Bantul Siap Bentuk Koperasi Desa Merah Putih di Seluruh Desa
Pewarta | : Edy Setyawan |
Editor | : Deasy Mayasari |