TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Kemeriahan HUT ke-267 Kota Yogyakarta terus berlangsung. Selasa (3/10/2023) malam, ratusan pengunjung memadati depan Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2.
Kedatangan para pengunjung tidak sekadar berwisata belanja, tetapi mereka ramai-ramai menyaksikan panggung hiburan Sekar Rinonce.
Sekar Rinonce merupakan serangkaian kegiatan seni budaya yang rutin diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.
Pagelaran ini bertujuan untuk membangkitkan memori kolektif sejarah beserta atmosphere di Sepanjang Kawasan Malioboro. Nah, untuk menarik wisatawan dan pengunjung, panitia membagikan souvenir berupa special gift dan makanan khas Yogyakarta yaitu bakpia.
“Sebenarnya, kegiatan Sekar Rinonce ini rutin dilakukan setiap Selasa dan Sabtu. Kegiatan ini sebagai ajang unjuk keterampilan dari para seniman dan pemusik yang ada di Malioboro maupun yang ada di Kota Yogyakarta untuk mengekspresikan karya seninya,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, Selasa (3/10/2023) malam.
Semakin malam, suasana Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2 semakin meriah. Para wisatawan yang datang ke Malioboro juga antusias menyaksikan penampilan musisi Yogyakarta.
Salah satunya yang tampil adalah komunitas angklung yang tampil di Teras Malioboro 1 dan sedangkan grup Band Gank X tampil di Teras Malioboro 2. “Untuk memerihkan pementasan ini, kita menggandeng pemusik yang biasa bermain di Kawasan Malioboro,” tandas Yetti.
Seorang pengunjung asal Cilacap, Jawa Tengah Balqis mengaku senang ketika sedang berlibur bersama keluarganya ada penampilan grup musik. Baginya, ini momentum yang spesial ditengah kegiatannya berlibur di Yogyakarta.
“Semoga, setiap akhir pekan atau akhir bulan di Kota Yogyakarta terutama di Kawasan Malioboro sering ada pementasan dan event. Sehingga, pementasan ini semakin menarik dan menghibur wisatawan,” terang Balqis yang berlibur Bersama suami dari dua puteranya.
Tak sekadar pementasan music, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta juga menyediakan hopesign yaitu sebuah papan besar untuk menuliskan kesan, pesan dan harapan para pengunjung Malioboro.
Nantinya, apa yang ditulis para wisatawan akan menjadi bahan pertimbangan Pemkot Yogyakarta dalam mengambil kebijakan di masa akan datang terutama berkaitan dengan kemajuan pariwisata di Kota Yogyakarat.
“Jadi, ketika para wisatawan berkunjung ke Teras Malioboro, mereka tidak sekadar menyaksikan panggung hiburan saja. Tapi, para wisatawan dapat memberikan masukan kepada kami, Pemkot Yogyakarta. Sehingga, dalam kegiatan perayaan HUT ke-267 Kota Yogyakarta semakin baik,” pinta Yetti. (*)
Pewarta | : Soni Haryono |
Editor | : Ronny Wicaksono |