Wisata

19 Geosite dengan Pemandangan Indah di Tulungagung

Selasa, 07 Februari 2023 - 06:20
19 Geosite dengan Pemandangan Indah di Tulungagung Penampakan geosite Gunung Tanggul. (Foto: Benny S/TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, TULUNGAGUNG – Liburan sambil mempelajari fenomena alam bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Salah satunya adalah dengan mengunjungi geosite atau situs warisan geologi. Selain bisa menambah wawasan dan pengetahuan, berwisata ke geosite yang ada di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur ini juga menyenangkan karena pemandangan alam yang indah.

Berikut adalah 19 geosite di Tulungagung hasil penelitian Tim Pusat Survei Geologi Badan Geologi Bandung, yang dirilis tahun 2022 lalu untuk diusulkan menjadi geoheritage dalam kawasan geopark Tulungagung yang bertajuk The Home of Wajak Man.

1. Hypostratotipe Formasi Nampol Sungai Niyama

Sungai-Niyama.jpgAliran Sungai Niyama di Kabupaten Tulungagung saat musim kemarau. (Foto: Benny S/TIMES Indonesia)

Geosite ini berada di desa Besuki, kecamatan Besuki. Pada lokasi ini terdapat air terjun bertingkat di muara sungai, akibat kontrol struktur geologi patahan.

2. Stok Diorit Gunung Tanggul

Geosite ini meliputi dua desa yakni Besuki dan Keboireng, Kecamatan Besuki. Bentang alam situs berupa gunung kerucut bentukan khas dari intruksi ukuran besar, dengan retas-retas ukuran besar yang bisa terlihat dari jauh .

3. Gua Gearkologi Song Gentong

Lokasi situs berada di Desa Besole, Kecamatan Besuki. Lokasi ini merupakan menara batu gamping kembar, yang masing-masing menara terdapat gua. Di lokasi ini pernah ditemukan jejak manusia purba yang berumur 7000-5000 tahun yang lalu, berupa alat batu, alat tulang, ornamen dari cangkang moluska serta pecahan tembikar.

4. Lapisan Berfosil Pantai Sanggar

Pantai-Sanggar.jpgPantai Sanggar dengan hamparan pasir putih dan laut yang biru. (Foto: Benny S/TIMES Indonesia)

Pantai teluk berpasir putih dengan pemandangan indah dan perlapisan batuan yang tampak jelas di tebing pantai ini, terletak di Desa Jengglungharjo, kecamatan Tanggunggunung. Lapisan-lapisan di lokasi ini mengandung fosil, antara lain Foraminifera Plangtonik, Foraminifera Bentonik kecil dan besar, kepiting, fosil jejak, dan terumbu karang.

5. Pantai Ngalur

Pantai ini berada bersebelahan dengan Pantai Sanggar, di sisi tenggara pantai ini pasirnya mengandung cangkang Foraminifera Slumbergerella dan berbagai jenis terumbu karang.

6. Gua Berfosil Tenggar

Lokasi di Desa Tenggarrejo, Kecamatan Tanggunggunung. Gua Tenggar merupakan gua dengan sistem aliran sungai bawah tanah yang aktif. Karakter endokarst seperti stalakmit dan stakagtit berkembang.

7. Telaga Buret

Berada di Desa Sawo, Kecamatan Campurdarat, telaga dengan luas sekitar 30x40 meter ini merupakan outlet dari sistem air dari perbukitan gamping di sekitarnya, sehingga air di dalam telaga ini tidak pernah mengering.

8. Morfostruktur Gunung Pegat

Situs yang juga berada di desa Sawo ini, berupa perbukitan batugamping memanjang yang bagian tengahnya terpotong oleh sesar.

9. Kompleks Gua Geoarkeologi Wajak

Situs ini berlokasi di desa Gamping, kecamatan Campurdarat. Gua Wajak sendiri merupakan gua yang atapnya telah runtuh, sehingga membentuk cerukan besar. Lokasi ini mempunyai nilai terkemuka karena mengandung rekaman ilmiah sebagai bukti kehidupan awal di pulau Jawa.

10. Endapan Letusan Gunung Api Purba Gunung Blejet

Gunung-Blejet.jpgPemandangan di area Gunung Blejet di Kabupaten Tulungagung saat sore hari. (Foto: Benny S/TIMES Indonesia)

Lokasi berada di Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat. Gunung ini mengandung rekaman ilmiah sebagai bukti atas peristiwa geologi, kegiatan vulkanisme purba bawah laut kala Oligosen akhir-Miosen awal. Gunung Blejet merupakan fase awal dari pembentukan gunung purba Budheg.

11. Gunung Purba Budheg

gunung-Budheg.jpgPengunjung anak-anak tengah menikmati suasana alam gunung Budheg.

Berada di desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Gunung Budheg memiliki bentang alam yang unik yakni berupa sisa gunung api purba berbentuk kerucut di tengah-tengah pedataran. 

12. Endapan Longsoran Bawah Laut Sidem

Lokasi berada di Desa Sidem, Kecamatan Gondang. Dikelilingi oleh breksi abu-abu gelap, yang merupakan endapan turbidit bagian dari Formasi Arjosari yang berumur Oligosen akhir. Dari aspek ilmiah sebagai rekaman tatanan geologi proses longsoran bawah laut masa lampau, yang merupakan bagian dari endapan turbidit.

13. Batuan Gunung Api Wilis

Berlokasi di Desa Gambiran, Kecamatan Pagerwojo, lokasi ini memiliki bentang alam berupa air terjun Tretes dengan ketinggian 9-11 meter. Batuan tersusun dari breksi gunung api, aglomerat, tuf breksi gunung api,  dan lava yang merupakan produksi gunung Wilis yang berumur kuarter.

14. Teras Pantai Kedung Tumpang

Pantai batugamping memanjang membentuk teras pantai dengan lubang-lubang membentuk kolam ini, berada di desa/kecamatan Pucanglaban. Dari aspek ilmiah sebagai rekaman pembentukan awal dan perubahan lingkungan yang mempengaruhi batugamping Formasi Wonosari, dan juga pembentukan lubang pada pantai akibat arus turbulensi.

15. Skarn Watu Ijo

Lokasi di Desa Panggunguni, Kecamatan Pucanglaban. Bekas tambang batuan Lazurite ini sebagai rekaman dari proses alterasi batugamping menjadi skarn, akibat adanya pemanasan dari hydrothermal yang melewati batuan induk.

16. Ketidakselarasan Winong

Terletak di Desa Winong, Kecamatan Kalidawir, situs geologi ini memiliki bentang alam bukit setinggi 30 meter bagian dari perbukitan Puncak Jowin. Dari aspek ilmiah sebagai rekaman proses pengangkatan Pulau Jawa kala Oligosen-Miosen, yang menyebabkan perubahan lingkungan dari lingkungan laut dalam ke lingkungan laut dangkal. Pada lapisan gamping di lokasi ini banyak mengandung cetakan cangkang moluska dan juga fosil jejak.

17. Kontak Stratigrafi Bukit Cemenung

Berada di Desa Tenggong, Kecamatan Rejotangan, lokasi ini merupakan bukit soliter dengan puncak rata membentuk savana dengan luas sekitar 7 hektare. Dari aspek ilmiah bukit ini sebagai rekaman perubahan lingkungan dari lingkungan peralihan yang dipengaruhi proses vulkanik kepada lingkungan laut dangkal.

18. Air Terjun Alam Kandung

Air terjun setinggi 15 meter yang jatuh ke dalam kolam batugamping berkedalaman 8-10 meter, lalu mengalir melewati air terjun berundak ini berada di Desa Tanen, Kecamatan Rejotangan. Mempunyai nilai terkemuka karena mengandung rekaman ilmiah sebagai wakil fasies terumbu dari Formasi Wonosari di daerah Tulungagung.

19. Intrusi Andesit Sumberagung

Berlokasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan. Mempunyai nilai terkemuka karena mengandung rekaman ilmiah sebagai bukti peristiwa geologi penting, yaitu magmatisme (intrusi) dan terdapat bukti adanya proses alterasi dari batuan yang diterobos. (*)

Pewarta :
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.