TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerjasama dengan SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta mengadakan Pelatihan Dasar Kepemimpinan bagi Pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta pada Jumat (17/7/2021) lalu.

Kegiatan ini digelar dalam rangka mempersiapkan siswa menjadi sosok pemimpin yang handal dimasa yang akan datang tentu tidaklah mudah, perlu membutuhkan sistim atau pendidikan yang terpadu.

Siswa sebagai generasi muda memiliki potensi tinggi dalam upaya membangun bangsa Indonesia di masa mendatang. Keberlangsungan bangsa akan berada pada diri generasi muda sebagai estafet perjuangan dalam mengisi dan merealisasikan kemerdekaan bangsa.

Siswa sebagai generasi muda merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa, maju mundur suatu bangsa akan dipengaruhi oleh generasi penerusnya.

Salah satu sikap yang harus dimiliki oleh seorang siswa adalah sikap kepemimpinan. Oleh karenanya sikap kepemimpinan menjadi hal yang sangat penting untuk di kembangkan.

Nah menjadi seorang pemimpin bukanlah suatu kebetulan, bakat atau turunan yang dibawa sejak lahir. Akan tetapi menciptakan seorang pemimpin membutuhkan sistem atau regulasi pendidikan yang terpadu, integral dan universal yang mengarah pada pembentukan sosok pemimpin andal.

Namun realita saat ini banyak siswa di sekolah khususnya pada masa remaja awal yang tidak memiliki sikap kepemimpinan dan menyalahgunakan conformitas. Hal ini sangat mengkhawatirkan bagi perkembangan peserta didik secara psikologis, sosial, pribadi, belajar, karir, serta moral.

Dalam pelatihan tersebut dihadiri tiga pemateri antara lain Badrudin ARK, S.Ag., M.Si selaku Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta membahas materi Kepemimpinan dalam Islam.

Pmateri kedua dan ketiga merupakan Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UAD yaitu Ariadi Nugraha, S.Pd., M.Pd materi Leadership dan Agung Budi Prabowo, S.Pd., M.Pd dengan materi keorganisasian dan Softskills.

Ariadi dalam pemaparan materinya mengatakan sebagai seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan setidaknya ada tiga cara yang harus dimiliki yaitu pertama, memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain.

Sementara yang kedua yakni memiliki sifat yang baik, efektif, efisien, dan produktif yang menjadi contoh dan diteladani orang lain. Ketiga, seseorang harus memiliki perilaku yang dinillai baik oleh orang lain dan diikuti oleh orang banyak.

Menurut dia, tidak ada satu cara yang terbaik untuk mempengaruhi perilaku orang lain, gaya kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang disesuaikan dengan tingkat kedewasaan (maturity) organisasinya.

"Kedewasaan pengurus terkait dengan dua hal, kematangan kompetensi dan kematangan psikologis," kata Ariadi dalam siaran pers kepada TIMES Indonesia, Rabu (21/7/2021)

Selain itu, kegiatan pelatihan juga bersamaan dengan acara Milad ke-60 IPM dengan peserta mengikuti secara daring menggunakan aplikasi zoom  dan kanal youtube Muchild TV yang diikuti 41 pengurus IPM, Pembina Kesiswaan, Kepala Sekolah, dan Guru SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

Semoga kerjasama yang baik antara Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta bisa terjalin dengan baik dan memberikan banyak manfaat untuk kedua belah pihak khususnya dalam pengembangan sikap kepemimpinan siswa. (*)