TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – SMP Negeri 8 Yogyakarta menggelar kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI. Kegiatan tersebut sekaligus untuk memecahkan rekor MURI dengan minum tablet tambah darah bersama bagi para siswa putri.
Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Yogyakarta Dra Binarsih Sukaryanti M.Pd mengaku bangga dan bersyukur, karena SMPN 8 terpilih sebagai salah satu sekolah yang ditunjuk untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Hal ini dibuktikan dengan kesungguhan sekolah sangat mendukung program tersebut, dengan melibatkan seluruh siswa, guru, dan karyawan, plus tamu undangan sejumlah 1050 personil.
Menurut Binarsih, target penurunan stunting di Indonesia sudah ditetapkan pemerintah RI sebesar 14% pada tahun 2024. Dimana saat ini kasus stunting masih di angka 24%.
"Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada Balita karena kurangnya asupan gizi. Penyebab lainnya juga karena ada infeksi berulang atau karena kurangnya stimulasi asupan gizi," terangnya, Rabu (26/10/2022).
Nah, gerakan Nasional Aksi bergizi ini merupakan salah satu intervensi sebelum kelahiran. Hak itu ada di dalam Perpres nomor 72 tahun 2021. Dimana yang menjadi indikator penting adalah remaja putri menerima tablet tambah darah atau mengonsumsi tablet tambah darah dengan target 90%.
Perlunya intervensi kepada remaja putri karena sebelum kelahiran bayi, harus diperbaiki kondisi gizinya, bahkan sejak remaja. Karena nanti pada saat remaja perilaku untuk asupan gizi yang baik akan terbawa sampai dengan nanti menjadi dewasa lalu memasuki masa kehamilan.
Salah satu gerakan aksi bergizi adalah pemberian tablet tambah darah pada remaja putri. Menurut Kemenkes RI anemia pada remaja ini masih sangat tinggi di atas 20%. Secara rinci, anemia pada anak usia 5 sampai 14 tahun sebesar 26,8%, usia 15 sampai dengan 24 tahun mencapai 32%.
Sementara untuk kepatuhan remaja putri mengonsumsi tablet tambah darah saat ini masih rendah.
Kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi di SMPN 8 Yogyakarta ini diawali dengan upacara pembukaan secara ceremonial, senam bersama, sarapan dan makan buah bersama. Kemudian minum tablet tambah darah bersama bagi siswa putri, dan pengisian aplikasi "CERIA".
Dilanjutkan kegiatan edukasi mengenai Cegah Stunting dan Hindari Bullying bekerjasama dengan puskesmas Gondokusuman. Serta dimeriahkan dengan flashmob yang dipandu OSIS SMPN 8 Yogyakarta.
Kepala SMPN 8 ini menyebutkan kegiatan tersebut sebagai pancingan. Ia berharap bisa dilanjutkan dengan kegiatan sejenis secara berkala. Untuk membangun kesadaran hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berimbang bagi para generasi muda untuk senantiasa melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama generasi muda putri yang harus dipersiapkan secara fisik dan psikis, yang nantinya akan menjadi Ibu yang melahirkan generasi berikutnya, yang tangguh sehat, cerdas, bebas stunting, sehingga terwujud generasi emas harapan Indonesia.
Gerakan Nasional Aksi Bergizi 2022 yang digelar di SMP Negeri 8 Yogyakarta yang dilaksanakan secara hybrid tersebut dihadiri secara daring oleh Menteri Kesehatan RI, dan secara langsung oleh sekretaris Dinas Kesehatan kota Yogyakarta, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dindikpora kota Yogyakarta, Pengawas sekolah, Mantri Pamong Praja, Kepala Puskesmas, dan staf. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: SMP N 8 Yogyakarta Sukseskan Gerakan Nasional Aksi Bergizi 2022
Pewarta | : Fajar Rianto |
Editor | : Deasy Mayasari |