TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Kurikulum Merdeka benar-benar diterapkan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jongkang Dusun Sedan Sariharjo Ngaglik Sleman. Seluruh potensi yang dimiliki para siswa ditunjukan dalam pameran Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di halaman sekolah tersebut, Sabtu (19/11/2022). 

Belasan stand pameran didirikan di halaman SDN Jongkang. Kepala SDN Jongkang, Suyitno menjelaskan, kegiatan pameran P5 dalam kurikulum merdeka ini digelar untuk menambah semangat orangtua siswa dalam membimbing putra-putrinya khususnya dalam penguatan karakter dalam nilai-nilai pancasila.

"Semoga ke depannya potensi-potensi yang ada pada siswa terutama pada bidang seni budaya layak dijual," ucap Suyitno.

Agar bisa memberikan contoh pada generasi lainnya khususnya dalam hal melestarikan seni budaya, Suyitno juga berharap kegiatan seperti ini kedepannya tidak hanya sehari namun dapat dilakukan dua hingga tiga hari.

Para siswa pun sangat antusias berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Salah satunya stand kreasi kelas 2 B yang menjual telur asin karya para siswa.

"Kami menjual telur asin ini hasil kreasi dari teman-teman kelas 2 B. Silahkan dibeli," tutur Zova salah satu siswa.

Pengawas SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman yang bertugas di Kapanewon Ngaglik, Isti Turmiasih, memberikan apresiasi atas kegiatan Pameran Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang diselenggarakan di SDN Jongkang Dusun Sedan. 

"Kegiatan pameran P5 merupakan bagian acara dalam penerapan kurikulum merdeka. Harapannya agar anak-anak dapat mandiri, gotong-royong, kritis serta kreatif," ujarnya.

Isti mengakui peran orangtua dalam penerapan Kurikulum Merdeka sangat dibutuhkan. Waktu yang diberikan kepada para orangtua untuk mendampingi putra-putrinya sangat penting untuk menggali potensi mereka.

"Tak hanya itu, kerjasama antara orangtua dengan sekolah termasuk masyarakat sekitar sangat diperlukan," ungkap Isti. 

Sementara itu Dukuh Sedan Miyarno dalam sambutannya mendukung kegiatan pameran Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

"Saya selaku Dukuh Sedan mendukung kegiatan pada pagi ini. Seni dan budaya tetap digalakkan. Potensi yang pada anak terkesan sekali. Semoga kedepannya lebih baik," kata Miyarno. (*)