Pendidikan

Program KKN-PPM UGM Menjawab Tantangan Sri Sultan HB X

Selasa, 31 Januari 2023 - 11:16
Program KKN-PPM UGM Menjawab Tantangan Gubernur DIY Sri Sultan HB X Mahasiswa UGM ketika melaksanakan kegiatan KKN di Desa Wisata Tanjung di Kalurahan Donoharjo, Sleman, DIY. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menginginkan supaya universitas, termasuk UGM, mempunyai kontribusi yang nyata untuk pengembangan desa.

Menurutnya, melalui KKN apa yang dibutuhkan, dikembangkan di desa itu dapat dibantu universitas melalui tangan-tangan mahasiswa KKN dan kegiatan KKN.

Hal tersebut disampaikan oleh Sri Sultan HB X kepada Rektor UGM, Prof Ova Emilia di Kompleks Kepatihan Yogyakarta pekan lalu.

Sebagai kampus kebanggaan DIY, Universitas Gajah Mada (UGM) didorong untuk bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan masyarakat dengan lebih nyata.

Dalam kesempatan itu Sri Sultan HB X juga menyebutkan beberapa fokus dan arahan, agar UGM mampu membantu desa. Dimana Desa membutuhkan pengetahuan soal tata kelola yang akuntabel, bersih dan sebagainya.

Seiring keinginan Gubernur DIY tersebut, UGM melalui program KKN-PPM, memfasilitasi mahasiswa untuk dapat berbaur dalam masyarakat sebagai agen pengembangan dan pemberdayaan di desa secara interdisipliner dengan keilmuannya masing-masing.

Keberlanjutan dan partisipasi masyarakat menjadi mantra bagi kesuksesan pelaksanaan KKN-PPM UGM dalam memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan desa.

Kontribusi Nyata

Nah, berangkat dari berbagai kontribusi mahasiswa KKN-PPM UGM periode 3 2022 yang telah berhasil mengaktifkan kembali Desa Wisata Tanjung di Kalurahan Donoharjo, Sleman, DIY setelah bertahun-tahun vakum.

Mahasiswa-UGM-ketika-melaksanakan-kegiatan-KKN-di-Desa-Wisata-Tanjung-a.jpg

Selanjutnya mahasiswa KKN-PPM UGM periode 4 2022 Subunit Banteran hadir untuk melanjutkan dan mengembangkan berbagai lini program kerja yang sangat dibutuhkan masyarakat baik di bidang pertanian, perikanan, pemberdayaan ekonomi, pariwisata, hingga sosial-budaya.

Hal tersebut disampaikan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN-PPM UGM Subunit Banteran, Dr Dini Wahyu Kartika Sari, pada TIMES Indonesia, Selasa (31/1/2023).

Menurut Dr Dini Wahyu KS, selama ber-KKN, mahasiswa bersama dengan masyarakat Banteran menyusun klaster program kerja yaitu:

  1. Pengembangan branding Desa Wisata Tanjung
  2. Pembuatan dan pemanfaatan Screen Wall untuk mempercantik sekaligus penghijauan desa
  3. Pelatihan pengolahan pupuk organik memanfaatkan limbah kotoran ternak kandang kelompok
  4. Aktivasi budidaya ikan
  5. Perbaikan infrastruktur
  6. Pemberian edukasi pada kelompok PKK dan UPPKA
  7. Pemberian edukasi inovasi makanan sehat untuk anak usia dini pada kegiatan Posyandu
  8. Pengembangan edukasi pada kegiatan TPA.

Seluruh klaster tersebut memiliki sub-sub programnya tersendiri yang melibatkan beragam stakeholder.

Seperti misalnya dalam proker budidaya perikanan, mahasiswa mengundang Ketua organisasi perikanan Mina Raya, Sri Hartono, untuk memberikan sosialisasi berbagai aspek budidaya ikan.

Dalam proker pelatihan pupuk organik, menggandeng Kelompok Produksi Pupuk Organik Tani Subur di Dusun Wonorejo untuk memberikan sosialisasi sekaligus mengajak warga Banteran melakukan studi banding.

Pada proker pemberdayaan SDM Desa Wisata, mengundang Kepala Biro Pendidikan dan Pelatihan Himpunan Pramuwisata Indonesia, Suhartana, yang menyampaikan materi mengenai persiapan pramuwisata, pelatihan bahasa asing, dan alur berwisata di Desa Wisata Tanjung.

Dr Dini Wahyu KS, berharap keberlanjutan proker KKN di Banteran ini dapat membantu masyarakat untuk menggali lebih dalam potensi wilayah dan sumber daya manusia-nya.

Sehingga dapat menciptakan warga yang lebih berdaya dalam mengelola sendiri potensi wilayahnya dan dapat meningkatkan pelayanan wisata bagi pengunjung di Desa Wisata Tanjung.

Apresiasi Masyarakat

Sementara itu, Dukuh Banteran, Suharno menyebutkan mahasiswa KKN UGM juga bertindak aktif dalam berbagai kegiatan di luar program-program yang diajukan.

Mereka menyadari betapa pentingnya interaksi langsung dengan warga sebagai bagian dari penghayatan kehidupan bermasyarakat.

Berbagai jenis kegiatan seperti kerja bakti, rapat berbagai elemen masyarakat (mulai dari RT, RW, hingga kelompok pemuda), Posyandu dan Posbindu, kegiatan keagamaan, penyambutan tamu Desa Wisata Tanjung dari Australia, serta persiapan jathilan kelompok kesenian Mustiko Tanjung.

"Kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya menjadi wadah interaksi mahasiswa dengan warga, namun juga bentuk kontribusi mahasiswa (UGM) dalam keseharian masyarakat di Padukuhan Banteran," tuturnya. (*)

Pewarta : Fajar Rianto
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.