TIMES JOGJA, BANTUL – Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meresmikan laboratorium pengelolaan Sampah Terpadu di Kalurahan Murtigading Sanden Bantul. Peresmian sarana pengelolaan sampah yang berkonsep sebagai mitra Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini sekaligus dalam rangka menyambut hari lingkungan Hidup se-dunia 2022.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor UAD Bidang Akademik, Rusydi Umar ST MT PhD mengatakan pengelolaan sampah di Kalurahan Murtigading berkonsep sebagai desa mitra UAD, seperti yang sudah direncanakan Murtigading pengelolaan sampah berbasis Badan Usaha Milik Kalurahan atau BUMKal sesuai peraturan dari Pemkab Bantul.
Nah, sampah non organik nantinya bisa dipilah dari tingkat rumah tangga. Kemudian akan di tampung di bank sampah sehingga dapat didaur ulang. Sedangkan, sampah organik dapat diolah sebagai media ternak maggot, pakan ayam, pupuk cair, media tanam, dan obat kulit atau bahan pembersih.
Ia menyampaikan Bantul saat ini sedang mengalami masalah serius terkait sampah. “Data menunjukkan potensi penggunaan sampah di Kabupaten Bantul sebesar 400 ton per hari. Sementara pemerintah daerah hanya mampu mengelola sampah sebesar 100 ton per hari,” ujar Rusydi kepada TIMES Indonesia, Jum'at (3/6/2022)
Menurutnya masalah sampah jadi tanggung jawab dari semua pihak. “Sampah ini menjadi tanggung jawab bersama, baik dari pemerintah, pengusaha, akademisi, dan kelompok masyarakat,” tegasnya
Sinergi antara elemen masyarakat diharapkan dapat dibangun untuk mengatasi masalah sampah. “Baik dari Pemerintah Bantul dan UAD melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sinergi yang masif dan intensif diharapkan dapat menyukseskan gerakan bersih sampah,” tuturnya
Dalam kesempatan itu, Bupati Bantul menuturkan sampah menjadi masalah khusus lingkungan yang mendapat perhatian serius. Upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup sesuai dengan program Bantul Bersih Sampah Tahun 2025.
“Peresmian laboratorium sampah ini diharapkan dapat menguatkan upaya pengelolaan sampah dan memberikan manfaat untuk kita jika dikelola dengan baik,” kata Halim
Dia menambahkan Pemkab Bantul dan civitas UAD bersinergi dalam mengatasi pengelolaan sampah. Menurut dia kerja sama ini akan memberikan akselerasi pada program bersih sampah. Dengan pendekatan ilmiah sampah dapat diolah menjadi sesuatu yang bernilai. Selain meningkatkan ekonomi dan pengelolaan sampah.
“Diharapkan dapat menghasilkan potensi sumber energi alternatif,” ucapnya
Bupati juga turut mendorong masyarakat luas khususnya Kelurahan Murtigading untuk terus membudayakan pemilahan sampah dari lingkungan rumah tangga. “Apabila dari lingkungan rumah tangga yang merupakan hulu terbesar penghasil sampah, dapat melakukan pemilihan sampah maka ke arah hilirnya akan lebih mudah untuk di kelola,” terangnya
Peresmian laboratorium sampah terpadu pada Kamis (2/6/2022) dihadiri antara lain Wakil Bupati Bantul, Sekretaris Daerah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala BAPPEDA, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul, Kepala Dinas Lingkungan Hidup serta unsur pemerintah Desa Murtigading, BUMKal Murtigading, dan perwakilan dari kampus UAD.
Pewarta | : A. Tulung |
Editor | : Irfan Anshori |