TIMES JOGJA, BOYOLALI – Mahasiswa dan pengajar dari Northern Illinois University (NIU), Amerika Serikat belajar budaya Indonesia di SMA Pradita Dirgantara (SMA PD). Selama 3 minggu, 15 mahasiswa dan tiga pengajar NIU ini akan tinggal di lingkungan SMA PD untuk mengikuti Program Summer Camp 2022. 

“Salah satu misi penting SMA PD adalah mempersiapkan siswa yang mengenal budayanya sendiri dan mendorong pemikiran global. Summer camp ini jadi moment yang tepat dan dibutuhan siswa dan juga guru di SMA PD” papar Inong Fadjar Prasetyo, Ketua Umum Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) saat menyampaikan pidato sambutan pada pembukaan Summer Camp 2022 di auditorium SMA PD, Boyolali, Senin, (13/6/2022).

Inong menambahkan, melalui summer camp ini ia berharap siswa-siswa SMA PD akan memiliki skill leadership yang nantinya berguna saat mereka berkarir di kancah global. Kedatangan NIU juga akan membantu siswa untuk belajar dapatasi dari sisi budaya, bahasa, dan cara pandang negara lain.

Sementara itu Direktur Pengembangan SMA PD, Dwi A. Yuliantoro mengungkapkan bahwa summer camp ini merupakan kegiatan sangat menarik dan positif untuk mengenalkan budaya Indonesia ke dunia luar. Selama 3 minggu tinggal di lingkungan SMA PD, rombongan dari NIU akan berinteraksi langsung dengan seluruh civitas akademik. 

“Summer camp ini akan memberikan pengalaman tersendiri bagi siswa di SMA PD, khususnya untuk menumbuhkan karakter international mindedness. Apalagi lulusan SMA PD cukup banyak yang diterima di kampus luar negeri,” papar Dwi.

Dwi juga menambahkan bahwa kegiatan summer camp ini seharusnya terlaksana pada 2021 lalu. Namun, karena pandemi Covid-19 yang masih cukup tinggi antara kedua negara, kegiatan ini urung terlaksana.

Sementara itu, James Cohen, yang merupakan pengajar di NIU memaparkan bahwa ia yakin selama 3 minggu ke depan akan mampu menyerap nilai-nilai budaya Indonesia melalui SMA PD. 

“Saya sangat yakin, sejak kedatangan kami 11 Juni 2022 kemarin sampai 3 minggu ke depan, kami akan melajar banyak tentang budaya Indonesia. Sambutan dan pelayanan dari sekolah ini sungguh luar biasa,” papar James saat menyampaikan speech di depan civitas akademik SMA PD.

Lebih jauh, Andriana Vita, guru bahasa Inggris SMA PD yang juga merupakan Summer Camp Coordinator turut mengungkapkan bahwa kegiatan ini cukup menarik dan edukatif. Siswa SMA PD akan banyak belajar berbahasa Inggris, belajar kritis, sekaligus membangun karakter yang nantinya bermanfaat bagi siswa SMA PD saat melanjutkan studi di luar negeri.

“Summer camp ini adalah event yang benar-benar kami nanti sejak 2021 lalu. Di event ini, semua civitas, termasuk siswa terlibat langsung dengan seluruh rangkaian kegiatan. Tidak hanya NIU yang belajar dari kita, namun anak didik kami juga belajar mengenal budaya yang berbeda,” ungkap Andriana.

Summer Camp 2022 di SMA PD ini sejalan dengan dua tema dari Associated School Project Network (ASPnet) UNESCO, yakni pembelajaran antar budaya/intercultural learning dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan/education for sustainable development (ESD). SMA PD sendiri telah menjadi anggota ASPnet sejak Desember 2020 lalu.

Dengan berinteraksi selama tiga minggu bersama guru dan profesor dari Amerika Serikat ini, 4 Pilar Pendidikan ASPnet untuk abad ke-21, yakni learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan siswa dan guru di SMA Pradita Dirgantara. (*)