Pendidikan

Program Pendidikan Paket C Tidak Lagi Menjadi Pilihan Kedua

Minggu, 20 Juni 2021 - 17:47
Program Pendidikan Paket C Tidak Lagi Menjadi Pilihan Kedua Pengalungan Samir kepada wisudawan PKBM Mandiri (Foto : Totok Hidayat/TIMES indonesia)

TIMES JOGJA, BANTUL – Program pendidikan kesetaraan Paket C yang diselenggarakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) menjadi pilihan utama untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri. Setidaknya bagi Mirza Afkar, salah satu wisudawan program Paket C PKBM Mandiri Bantul. 

Setelah pelajar warga kabupaten Sleman ini, diterima di jurusan pendidikan IPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Bersaing dengan ribuan pelajar lainnya, akhirnya Mirza lolos lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sebelum dirinya menerima ijazah dari PKBM Mandiri Bantul. 

Mengaku memilih pendidikan kesetaraan Paket C setelah lulus SMP, pelajar jurusan IPA ini mengaku lebih cocok dengan proses pembelajaran di PKBM.

Terbukti dirinya dapat menyelesaikan pendidikan Paket C tepat waktu, bahkan berhasil melanjutkan ke PTN favorit di Jogjakarta. 

"Saya tidak minder ketika harus bersaing dengan pelajar dari sekolah formal. Karena sudah dibekali kisi-kisi tes masuk PTN dari PKBM" jelas Mirza usai mengikuti prosesi wisuda Minggu (20/6/2021). 

Pengelola PKBM Mandiri Yuli Sutanta memastikan setiap lulusan program Paket C dibekali materi, baik untuk melanjutkan pendidikan atau bersaing di dunia kerja.

Berdasarkan data hingga wisuda ke 18 sudah terdapat 40 lulusan yang diterima di PTN.

Selebihnya sudah diterima bekerja di instansi pemerintah maupun swasta serta berwirausaha. 

Kondisi ini tidak lepas dari diberikannya materi ketrampilan, seperti komputer, sablon, dan disain grafis kepada peserta didik. Selain kurikulum pendidikan akademis seperti di sekolah formal.

Pemberian materi keterampilan ini menjadi nilai tambah bagi lulusan PKBM.

Sehingga tidak mengherankan bila lulusan PKBM juga berprestasi pada bidang lain.

Terakhir alumni PKBM Mandiri menjadi juara lomba esay tingkat nasional. 

Setelah sebelumnya alumni lain juga berprestasi pada lomba bidang seni dan teknologi. 

Berbagai prestasi yang berhasil diraih PKBM Mandiri semakin menguatkan kepercayaan, baik dari pemerintah maupun masyarakat.

Masyarakat semakin mantap memilih PKBM sebagai tempat pendidikan. Sedang pemerintah terus memberikan program dan anggaran. Terakhir PKBM Mandiri mendapat paket pelatihan disain grafis dari Dirjen PMPK Kementerian Pendidikan. 

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pemkab Bantul Isdarmoko memberikan apresiasi atas kinerja pengelola PKBM Mandiri. Sehingga mampu melahirkan lulusan yang siap bekerja maupun melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Langkah ini sangat membantu pemerintah dalam menjalankan program wajib belajar. 

Isdarmoko memastikan saat ini sudah tidak terdapat dikotomi antara pendidikan formal dan nonformal karena pemerintah sudah memberikan peluang yang sama bagi keduanya untuk berkembang.

Terbukti lulusan sekolah nonformal memiliki kualitas yang setara dengan lulusan sekolah formal. Tinggal masyarakat yang dipersilahkan memilih sesuai dengan kemantapan hati masing-masing.

Untuk diketahui, Program pendidikan kesetaraan Paket C yang diselenggarakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) menjadi pilihan utama untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri. Setidaknya bagi Mirza Afkar, salah satu wisudawan program Paket C PKBM Mandiri Bantul. (*)

Pewarta : Totok Hidayat
Editor : Dody Bayu Prasetyo
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.