https://jogja.times.co.id/
Pendidikan

Rektor UII Masa Bakti 2022-2026 Resmi Dilantik

Sabtu, 04 Juni 2022 - 14:17
Rektor UII Masa Bakti 2022-2026 Resmi Dilantik Ketua Umum PYBW UII, Drs Suwarsono Muhammad, MA (kanan) ketika melantik dan Rektor UII Prof. Fathul Wahid masa bakti 2022-2026 (FOTO: Humas UII for TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Prof Fathul Wahid, ST MSc resmi dilantik menjadi Rektor UII (Universitas Islam Indonesia) Yogyakarta masa bakti 2022-2026. Guru Besar Bidang Ilmu Sistem Informasi UII ini menjabat sebagai Rektor untuk periode kedua, setelah sebelumnya mengemban amanah di periode 2018-2022. 

Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Pengurus Yayasan Badan Wakaf atau PYBW UII tentang Pemberhentian Prof Fathul Wahid, ST MSc PhD dari Jabatan Rektor UII dalam Masa Jabatan Tahun 2018-2022 oleh Sekretaris PYBW UII, Prof Dr Muhammad Syamsudin, SH MH.

Setelahnya Syamsudin membacakan Surat Keputusan PYBW UII tentang Pengangkatan Prof Fathul Wahid, ST MSc PhD dalamJabatan Rektor UII Periode Tahun 2022-2026. Agenda dilanjutkan dengan pelantikan dan pengambilan sumpah yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PYBW UII, Drs Suwarsono Muhammad, MA.

Selanjutnya, di tempat yang sama pula, Prof Fathul Wahid melantik dan mengambil sumpah empat Wakil Rektor UII, yang tiga diantaranya merupakan incumbent. Mereka adalah Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Pengembangan Karier, Dr Zaenal Arifin, MSi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan dan Alumni, Dr Drs Rohidin, SH MAg dan Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan, Ir Wiryono Raharjo, MArch PhD.

Sementara pada jabatan Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset diemban oleh Prof Dr Jaka Nugraha, SSi MSi yang sebelumnya dijabat oleh Dr Drs Imam Djati Widodo, MEng Sc.

Dalam pidato pelantikan yang digelar di Auditorium KH Abdulkahar Mudzakkir UII, Kamis (2/6/2022). Fathul menyampaikan, berbagi perspektif terkait pijakan dalam pengelolaan perguruan tinggi. Menurutnya saat ini banyak praktik pendidikan tinggi di Indonesia, dan juga belahan dunia lain, yang terjebak pada pijakan neolibelarisme.

Indikasinya beragam, termasuk di dalamnya korporatisasi perguruan tinggi, dengan segala turunannya. Sebagai contoh, perguruan tinggi hanya dianggap sebagai penghasil lulusan.

“Lulusan ini sebagai bagian dari mesin produksi dan bukan manusia yang dimuliakan semua potensi kemanusiaannya. Akibatnya, materi menjadi ukuran dominan,” kata Fathul kepada TIMES Indonesia, Sabtu (4/6/2022)

Ia menjelaskan di dalam perguruan tinggi yang sarat neoliberalisme, relasi antar aktor menjadi sangat hirarkis dan birokratis. Pemimpin perguruan tinggi seakan menjadi bos besar dengan segala titahnya. Akibatnya ruang diskusi yang demokratis tidak mendapatkan tempat. Demokrasi mati di rumahnya sendiri.

Dosen dianggap sebagai buruh korporat dengan segepok daftar indikator yang harus dipenuhi, dan bukan sebagai kolega intelektual yang setiap capaiannya merupakan manifestasi dari kesadaran dan tanggung jawabnya sebagai akademisi.

“Yang pertama bisa menjebakkan kepada mental pengguguran kewajiban, sedang yang kedua bisa menghasilkan entakan kuat untuk perubahan,” ujarnya

Mahasiswa pun sebutnya, tak lebih dari sekumpulkan konsumen yang harus dipuaskan. Hubungan yang terjadi pun menjadi sangat transaksional. Mereka tidak dilihat sebagai pembelajar yang haus ilmu pengetahuan atau aspiran yang perlu pendampingan dalam pengembaraan intelektual.

“Karenanya tidak jarang, beragam tindakan yang berpotensi melanggar etika pun seakan menjadi halal dilakukan selama kinerja dapat dicapai, termasuk dalam terkait pemeringkatan,” tuturnya

Maka, dirinya percaya, masa depan tidak tunggal, tetapi jamak. Karenanya, beragam imajinasi yang berangkat dari fakta mutakhir, perlu dihargai. “Itulah indahnya dunia akademik, ketika beragam pemikiran mendapatkan tempat, selama diikut dengan argumen kuat,” tambahnya

Rektor UII dari masa ke masa

Tercatat Rektor UII dari masa ke masa yaitu Prof K H Abdulkahar Mudzakkir periode 1945-1948 dan 1948-1960, Prof RH A Kasmat Bahoewinangoen periode 1960-1963, Prof Dr dr M Sardjito, MPH periode 1963-1970, H GBPH Prabuningrat Periode 1973-1978 dan 1978-1981 juga Periode 1982, Prof Dr Ace Partadiredja periode 1983-1989, Prof Dr H Zanzawi Soejoeti, MSc Periode 1990-1993 dan 1994.

Berikutnya Prof H Zaini Dahlan, MA periode 1989 Presidium; periode 1994-1998 dan 1998-2002), Dr Ir Luthfi Hasan, MS periode 2002-2006, Prof Dr Drs Edy Suandi Hamid, MEc periode 2006-2010 dan 2010-2014, Dr Ir Harsoyo, MSc periode 2014-2017, Nandang Sutrisno, SH LLM MHum PhD periode 2017-2018, dan Prof Fathul Wahid, ST MSc Periode 2018-2022 dan 2022-2026.

Dengan demikian, Prof Fathul Wahid yang juga Lulusan Program Doktor University of Agder Norway ini merupakan Rektor UII ke-12 sejak perguruan tinggi nasional pertama ini berdiri.

Pewarta : A. Tulung
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.