TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Universitas Mercu Buana Yogyakarta atau UMBY menggelar Webinar Internasional pada Rabu, (23/11/2022). Webinar bertema “Polite Catharsis with Social Media : The Pursuit of Happiness”. Kegiatan ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat (PkM) Join Community, kolaborasi dengan University Pendidikan Sultan Idris (UPSI). Acara dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting.

Wakil Dekan Fakultas Psikologi UMBY, Dr M Wahyu Kuncoro dalam sambutannya mengatakan webinar ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk dapat memutus mata rantai perilaku tidak terpuji sekaligus sebagai proses pembelajaran bagi mahasiswa agar tetap bahagia dan sehat mental di masa pandemi Covid-19. 

Acara dilanjutkan dengan sambutan Prof Madya TS. Dr Mahizer bin Hamzah selaku Timbalan Dekan (Akademik dan Antarbangsa) Fakultas Pembangunan Manusia UPSI. 

Pada sesi pertama webinar dihadiri tiga pembicara yaitu Ahmad Zain Fahmi, SPsi, Nina Fitriana, MPsi, Psikolog dan Dr Fauziah Mohd Saad. Mereka memaparkan pokok bahasan bertema ‘Menggunakan sosial media untuk happiness dan mental health’ yang dipandu oleh Mufit Nur Azizah Kusuma Putri, SPsi MA sebagai moderator. 

Berikutnya, tiga pembicara sesi kedua adalah Reny Yuniasanti, MPsi PhD Psikolog, Prof Dr Mohammad Aziz Shah Bin Mohamed Arip dan Vania Yoanda Nurinandhita SIP.  Ketiganya membahas tema tentang ‘Cyber incivility atau ketidaksopanan dalam penggunaan sosial media yang merugikan orang lain’. Acara dipandu oleh moderator Dian Sartika Sari, MPsi. Psikolog.

Wahyu Kuncoro mengatakan tema ‘Polite Catharsis with Social Media : The Pursuit of Happiness’, diangkat dengan harapan peserta mendapatkan wawasan terkait bagaimana penggunaan media sosial yang baik dan benar pada generasi milenial. 

Meurutnya media sosial menjadi salah satu alat komunikasi yang banyak digunakan oleh remaja saat ini, terutama di masa pandemi Covid-19.

“Hal ini dilakukan remaja untuk mengurangi rasa kesepian akibat sosial distancing yang tentunya berat bagi mereka,” kata Wahyu  

Selain itu, sebutnya dalam tahap perkembangan remaja membutuhkan ruang dan interaksi yang nyata untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya. Teknik katarsis yang tepat dan santun dalam menggunakan media sosial perlu diinformasikan dan dilatihkan kepada remaja. 

Banyaknya data menunjukkan bahwa banyak orang yang menggunakan media sosial memposting kata-kata yang kurang sopan dalam menyampaikan ide dan pendapatnya di media sosial.

“Ketidaksopanan yang diterima generasi milenial juga dapat menyebabkan rendahnya kesejahteraan psikologis generasi milenial,” papar Wahyu dalam Webiner Internasional yang diinisiasi oleh UMBY dan UPSI. (*)