TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Direktorat Kurikulum Sarana Prasarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Dirjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI menggelar Madrasah Robotik Competition (MRC) 2022. Ajang ini merupakan kompetisi robot bagi siswa-siswi Madrasah dari seluruh Indonesia. MRC 2022 digelar di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, 22 dan 23 November 2022.

Direktur KSKK Madrasah Prof Dr M Isom MAg menjelaskan, terdapat peserta dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) yang ambil bagian pada MRC 2022. Lomba dibagi dalam dua kategori, masing-masing inovasi untuk tingkat MI, MTs, dan MA serta battle untuk tingkat MI, MTs, dan MA.

Untuk kategori inovasi, peserta diminta membuat robot yang dapat membantu pekerjaan manusia. Membantu tugas di sekolah (Robot for School) untuk tingkat MI, membantu tugas di rumah (Robots for Household) untuk tingkat MTs, dan membantu mengatasi masalah seputar lingkungan (Robots for Environment) untuk tingkat MA. 

"Pemilihan model robot dalam kategori inovasi, sesuai dengan tema MRC 2022 The Next Generation of Robots: Making Better Life," tegas Prof Dr M Isom Mag disela - sela meninjau pelaksanaan kompetisi, Rabu (23/11/2022).

Tema ini selaras dengan semangat bangsa Indonesia, untuk pulih bersama dan bangkit lebih kuat dari Pandemi Covid-19. Tema ini juga menyerukan kepada peserta, bahwa teknologi-teknologi yang akan mereka ciptakan harus memiliki kebermanfaatan bagi kehidupan yang lebih baik. 

Peserta kategori inovasi sedang menyampaiakan presentasi. (Foto : Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

Sebab pada pelaksanaan tahun ini mulai dilakukan penjajakan kerja sama dengan kampus dan dunia industri. Agar inovasi yang dinilai bagus dan memiliki manfaat, dapat menjadi prototype dan diproduksi secara massal. Untuk menjadi produk dalam negeri, kebanggaan bangsa Indonesia. 

Terkait tujuan tersebut, MRC 2022 digelar GOR UNY, dengan harapan agar terbentuk jejaring antara madrasah dengan praktisi dan akademisi robotika di perguruan tinggi. Sehingga dapat memfasilitasi siswa-siswi yang memiliki minat di bidang Robotika. 

Disela-sela kompetisi juga digelar pameran dan exhibition robotika, dari perusahaan dan komunita robotika. Seperti Festo, Aespiro, INspsira Academy, PT. Media Inovasi Edukasi Inovatif, PT. Tekno Agung Makmur, PT. Robotika Akademi, PT. Cipta Otomasi Indonesia dan Universitas Dian Nuswantara.

Perusahaan-perusahaan ini juga memberikan workshop singkat pada hari pertama bagi semua peserta terkait inovasi teknologi robot terbaru. Selain workshop, perusahaan-perusahaan tersebut juga memberikan door prize bagi para peserta dan pemenang.

Jumlah pendaftar MRC tahun ini meningkat sekitar 18%. Dari 490 pendaftar, panitia menyeleksi 30 tim untuk masing-masing jenjang dan kategori. Selain dari wilayah Jawa, peserta juga datang dari Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali, NTB NTT, Maluku, dan Papua. 

Soni Adiyanto salah satu juri MRC 2022 mengaku kagum dengan inovasi yang muncul dari peserta karena banyak ide yang tidak pernah terpikir sebelumnya. Seperti salah satu peserta MI yang menampilkan robot yang dapat mengabsen siswa. Sehingga dapat secara detail mengetahui bila terdapat siswa - siswi yang terlambat masuk kelas.

Hafid Abdurahman, siswa dari MAN 2 Pati menampilkan robot yang dapat mencuci gelas. Berawal dari keprihatinan terhadap satu gurunya yang mengalami kesulitan saat mencuci gelas karena tremor. Terciptalah robot yang dapat mencuci, mengeringkan dan menyinari gelas dengan sinar UV. Sehingga gelas lebih bersih dan bebas kuman. (*)