TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta atau UMBY menyelenggarakan Konferensi Internasional berjudul ‘International Conference on Indigenous Treatment and Contemporary Psychology’. Konferensi ini bertujuan untuk memfasilitasi diskusi antara para ahli terkait Psikologi kontemporer dan kearifan lokal yang dilakukan di Indonesia, Asia Tenggara dan berbagai belahan dunia.  

Konferensi yang diselenggarakan Fakultas Psikologi UMBY pada 25 hingga 26 November 2022 tersebut melibatkan pembicara serta peserta call for paper dan seminar dari berbagai belahan dunia seperti Korea Selatan, Amerika Serikat, Australia, Malaysia, India, Nepal, dan beberapa negara lainnya. Pembicara utama dalam seminar internasional ini adalah Prof Uichol Kim dari Inha University Korea Selatan. 

Kemudian, beberapa pembicara undangan dari berbagai negara seperti Prof Hans Pols dari Australia, Prof Drs Subandi, MA PhD Psikolog dari UGM Indonesia, Associate Professor Dr Fonny Dameaty Hutagalung dari Universiti Malaya Malaysia. 

Berikutnya Dr Alimatus Sahrah, MM MSi Psikolog dari UMBY Indonesia, Dra Ninik Supartini Mahar, MSi dari Elemental Productions Los Angeles Amerika Serikat, Dr N Srividya, Post-Doctoral Fellow dari India, Dr Moordiningsih, MSi Psikolog dari UMBY Indonesia dan Mr Bhava Poudyal, MA dari Nepal. 

Selain itu, terdapat beberapa pembicara mini seminar dari dosen Psikologi UMBY yaitu Dr Triana Noor Edwina DS MSi Psikolog, Dr Sri Muliati Abdullah, MA Psikolog, Reny Yuniasanti, MPsi PhD Psikolog, dan Aditya Putra Kurniawan, MSH Couns.  

Rektor UMBY, Dr Agus Slamet, STP MP dalam sambutannya menyampaikan konferensi ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mengembangkan pengetahuan tentang berbagai kearifan lokal terkait Psikologi yang dilakukan di berbagai belahan dunia dan membangun koneksi dengan perkembangan ilmu pengetahuan terkini dalam Psikologi kontemporer. 

“Harapanya, konferensi ini dapat berkontribusi dalam mengembangkan pengetahuan tentang berbagai kearifan lokal terkait psikologi,” kata Agus kepada TIMES Indonesia, Selasa (6/12/2022)

Ketua Panitia Konferensi Internasional, Nina Fitriana, MA MPsi Psikolog menjelaskan penggunaan teknologi modern seperti IT dan kecerdasan buatan semakin masif di era masyarakat informasi 5.0. Namun demikian, bidang ilmu Psikologi tetap perlu menekankan kajiannya pada konteks perilaku manusia. 

“Manusia diharapkan dapat menciptakan nilai-nilai baru melalui perkembangan teknologi untuk memperkecil kesenjangan antara kemanusiaan dengan aspek kehidupan lainnya. Di sisi lain, manusia harus terus berupaya menjaga kearifan lokal guna menjaga keseimbangan interaksi manusia dengan lingkungan dan alam semesta,” tuturnya 

Nina Fitriana menambahkan kajian tentang Psikologi Indigenous berusaha memahami manusia berdasarkan konteks tempat manusia hidup, tumbuh dan berkembang, serta memahami pola berpikir, berperasaan, dan berperilaku. Berbagai kearifan lokal yang masih terjaga dan berkesinambungan serta berdampak positif bagi perilaku manusia layak untuk dikaji dalam pengembangan ilmu Psikologi.

Dia menyebutkan konferensi ini diikuti lebih dari 500 peserta yang terdaftar dan puluhan makalah dengan beberapa sub topik seperti ‘Kesejahteraan dan Kesehatan Mental, Pendidikan dan Kesejahteraan, Sociopreneurship dan Kesejahteraan, Kesehatan Mental dan Perilaku Virtual, Masalah Psikologis di Dunia Virtual, Psikologi Sosial dan Indegenous serta Rahasia Kebahagiaan dan Kehidupan yang Bermakna’. 

Selanjutnya dewan redaksi dan tim reviewer akan memilih beberapa artikel untuk diterbitkan di penerbit Internasional Atlantis Press. Selain itu, artikel juga akan diterbitkan di beberapa jurnal yang telah berkolaborasi. 

“Diantaranya Makara Human Behavior Studies in Asia dari Universitas Indonesia, Jurnal Anima: Indonesian Psychological Journal dari Universitas Surabaya, Jurnal Psikologi dari Universitas Diponegoro, dan Insight Psychology Journal dari UMBY,” kata Nina Fitriana yang juga Dosen Psikologi UMBY ini. (*)