Kopi TIMES

Sinau Pancasila

Kamis, 02 Juni 2022 - 03:36
Sinau Pancasila Agus Riyanto, SP. merupakan pemerhati sosial dan politik, berdomisili di Yogyakarta.

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Pancasila yang kita peringati kelahirannya setiap 1 Juni merupakan tonggak sejarah dalam perjalanan Bangsa Indonesia. Sebagaimana Presiden Soekarno mengutarakan gagasannya dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI).

Pada sidang tersebut Soekarno menyampaikan gagasan tentang dasar bernegara Indonesia. Semangat belajar atau mempelajari Pancasila yang dalam istilah jawa Sinau menjadi momentum Hari Kelahiran Pancasila  Mempelajari Pancasila dan memahami apa yang terkandung dalam setiap sila yang ada didalamnya menjadi bagian penting. Sehingga dengan memahami dan mengerti maka akan dapat menerapkan nilai-nilai pacasila dalam kehidupan sehari-hari.

Ditengah perkembangan ideologi dunia, Pancasila dihadapkan pada pertarungan ideologi semacam Kapitalis, Liberalisme, Radikalisme sehingga perlunya pendidikan pancasila bagi generasi muda khususnya, sehingga dapat menangkal pengaruh ideologi luar yang dapat merongrong keutuhan bangsa.

Pada situasi lain ancaman disintegrasi bangsa dalam hal ini perlu diwaspadai. Kehadiran teknologi yang semakin maju. salah satunya ditandai dengan semakin menjamurnya media sosial. Makin mudahnya akses media, tidak jarang menimbulkan perselisihan antar anak bangsa, yang terkadang berujung kepada persoalan hukum. Maraknya berita bohong atau hoaks, sikap individualis atau mementingkan golongannya sering menjadi bibit awal perpecahan antar individu maupun kelompok. Perseteruan antar kampung, yang menyebabkan tawuran terkadang tidak sedikit menimbulkan korban jiwa, maupun harta benda. Inilah yang menjadi persoalan yang muncul ditengah masyarakat. 

Selain persoalan diatas, radikalisme dan intoleransi dewasa ini masih menjadi persoalan serius tidak ada habisnya dalam diskursus publik, hal yang bersifat sepele acapkali muncul dan menjadi viral di era disrupsi saat ini. Kita sebagai Bangsa Indonesia telah lama hidup dalam keberagaman, baik secara sosial, agama, ras, adat kebudayaan. Keberagaman dan kebersamaan inilah yang semestinya sebagai modal utama dalam pembangunan. Sehingga perlu senantiasa dijaga dan dilestarikan dalam menghadapi berbagai persoalan kebangsaan terlebih di masa transisi setelah pandemi covid-19.

Berbagai persoalan yang muncul dewasa ini tentu bisa jadi disebabkan oleh semakin lunturnya jiwa Pancasila dalam diri sebagian masyarakat kita. Sehingga menimbulkan gejolak persoalan kebangsaan yang apabila tidak di sadari akan berdampak kepada dis-harmoni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai ideologi negara hendaknya senantiasa menjadi pegangan dalam berpikir sekaligus bertindak, baik secara individu maupun bagi penyelenggara pemerintahan. Mulai di tingkat pusat sampai tingkat daerah. Upaya menjaga ideologi menjadi tanggungjawab bagi seluruh masyarakat, tidak hanya oleh pemerintah namun segenap komponen bangsa demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai.

Pancasila Sebagai Solusi 

Sebagai negara yang berlandaskan Pancasila. Sudah semestinya mengembalikan semangat dan jiwa Pancasila di dalam kehidupan masyarakat. Pancasila telah terbukti sebagai pemersatu bangsa. Keberadaannya tentu bukan hanya sebagai simbol pemersatu, namun harus menjadi jawaban dari segala persoalan kebangsaan yang muncul saat ini maupun yang akan datang. Menumbuhkan jiwa nasionalisme dalam diri masyarakat indonesia yaitu dengan mencintai Pancasila sebagai ideologi, sebagaimana yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa. Terlebih kepada generasi penerus bangsa yang akan mengisi sekaligus sebagai pelaku dalam pembangunan.

Menghadirkan nilai nilai yang terkandung dalam pancasila pada setiap perilaku maupun tindakan, tidak hanya akan mampu memperkuat jati diri bangsa Indonesia secara utuh. Namun akan memperkokoh semangat seluruh komponen bangsa dalam menghadapi segala permasalahan kebangsaan yang berasal dari dalam maupun dari luar. Menjaga sekaligus memperkuat Pancasila merupakan suatu keniscayaan. Tentu kita semua berharap di tengah situasi keprihatinan akibat dampak pandemi. Semangat nasionalisme terhadap bangsa tidak menjadi luntur terlebih pada generasi muda, namun mampu dijadikan momentum kebangkitan bangsa untuk menghadapi persaingan global. 

Selamat Memperingati Hari Lahir Pancasila

***

*) Oleh: Agus Riyanto, SP. merupakan pemerhati sosial dan politik, berdomisili di Yogyakarta.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta :
Editor :
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.