https://jogja.times.co.id/
Kopi TIMES

Peran Strategis Generasi Muda dalam Bingkai Pembangunan

Kamis, 01 Desember 2022 - 11:26
Peran Strategis Generasi Muda dalam Bingkai Pembangunan Dr Dyah Pikanthi Diwanti, SE, MM Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

TIMES JOGJA, SURABAYA – Generasi hadir untuk saling menguatkan. Ketika manusia saling memberi kepercayaan terbangunlah fondasi kuat yang menjadikan satu dengan lainnya saling menghormati, menghargai dan puncaknya saling memahami.

Sebuah telaah panjang tentang generasi muda dalam ragam narasi banyak menggugah masyarakat untuk mengenal lebih dekat generasi ini. Masa depan bangsa salah satunya ditentukan oleh kontribusi nyata generasi muda, karena generasi muda adalah ujung tombak kemajuan dan pembangunan bangsa. Generasi muda dengan pengetahuan yang inovatif, serta kreativitas yang tinggi berperan sebagai agen pembangunan. Harapan bagi generasi ini memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan masyarakat Indonesia yang berkualitas.

Generasi muda merupakan generasi penerus, penanggung jawab dan pelaku pembangunan di masa depan. Kekuatan bangsa di masa mendatang salah satunya tercermin dari kualitas sumber daya generasi mudanya.  Selain itu, generasi ini juga memiliki andil besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia apalagi usia produktif dari jumlah penduduk usia muda ini yang relatif lebih besar sebagai bonus demografi bangsa. Lantas bagaimana peran strategis generasi muda dalam pembangunan? 

Peran  strategis generasi muda dalam mengisi kemerdekaan Indonesia menjadi suatu langkah awal dari perannya sebagai generasi penerus bangsa. Hal ini juga membuktikan bahwa pemuda menjadi komponen penting dan perlu dilibatkan dalam pembangunan bangsa, baik secara nasional maupun daerah. Tidak hanya itu sebagai penerus bangsa, generasi muda memiliki kekuatan dalam  merawat sense of belonging sebagai warga negara melalui kontribusi nyata baik daerah, nasional maupun Internasional, dimana kompetisi sehat terjadi di berbagai bidang kehidupan.

Oleh sebab itulah pentingnya menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda dan juga sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari terus digelorakan. Di zaman modern dan digital saat ini tentunya menuntut setiap orang untuk dapat selalu beradaptasi dengan segala perubahan dan perkembangan yang menyertainya. Tak terkecuali generasi muda yang diharapkan mampu beradaptasi dengan ragam peluang yang ada dimana  bukan hanya soal kematangan mental serta bekal kualitas yang siap melainkan juga hal-hal lain seperti kematangan berpikir, bijak dalam mengambil keputusan dan masih banyak lagi.

Berikut ini beberapa peran strategis generasi muda dalam bingkai pembangunan antara lain: Pertama, modernisasi dan globalisasi di era saat ini telah membawa banyak perubahan kepada masyarakat di Indonesia. Mulai dari digitalisasi di bidang pelayanan publik, perbankan, perdagangan, layanan dan jasa, hingga bidang pendidikan tak luput dari intervensi digital. Semua itu dilakukan untuk tujuan yakni memberikan kemudahan kepada masyarakat terkait informasi dan aksesnya. Jika dilihat dari segi kepraktisan, terobosan baru yang dilakukan melalui hadirnya digital ini sangat membantu dan memudahkan aktivitas masyarakat.

Namun yang perlu mendapat perhatian bersama  bahwa kemudahan yang ditawarkan perlu sejalan dengan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dalam penerapannya dapat berjalan optimal dan sesuai dengan harapan. Sebagaimana yang di sampaikan Daniel Bell (1973) dalam bukunya The coming of post-industrial society menyebutkan bahwa  'jika modal dan tenaga kerja adalah ciri utama masyarakat industri, maka ciri masyarakat pasca-industri adalah informasi dan pengetahuan' di mana saat era digital dimulai, era ini tak akan lagi terpusat pada modal dan tenaga kerja sebagai bentuk kemajuan tetapi secara utuh yang akan menjadi titik fokusnya adalah penggunaan informasi dan pengetahuan oleh SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas dan  inilah peran strategis generasi muda.

Penguasaan dalam pengelolaan media baik cetak maupun elektronik yang semakin canggih memberikan referensi bahwa tantangan ke depan semakin nyata. Teknologi dapat mengangkat derajat kehidupan manusia, tetapi pada saat yang sama pula dapat merusak apabila tidak disikapi secara bijak. Oleh sebab itu langkah strategis yang dapat dilakukan adalah membekali generasi muda dengan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan (IMTAQ). Karena, apabila nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan sudah tertanam sejak dini dalam diri generasi muda, harapannya akan menjadi fondasi yang menguatkan generasi dalam melangkah dan pada sisi lain dapat membekali mental-spiritual generasi muda dalam menghadapi era globalisasi.

Kedua, dunia kerja semakin kompetitif, banyaknya persaingan dalam dunia kerja menjadi sebuah tantangan tersendiri yang harus dihadapi oleh siapapun tak terkecuali generasi muda. Dinamika SDM  baik lokal maupun asing sudah semakin siap dalam dunia kerja. Maka dari itu, upaya untuk terus giat dalam belajar dan senantiasa meningkatkan kualitas diri baik spiritual, kompetensi, dan keterampilan lainnya terus dilakukan.

Ketiga, pendidikan yang berkarakter merupakan upaya dimana secara sadar seseorang atau sekelompok orang untuk menginternalisasikan nilai-nilai pada seseorang atau sekelompok yang lain sebagai upaya pencerahan untuk mengetahui, berfikir, dan bertindak secara bijak dalam menghadapi setiap situasi. Tujuan dari pendidikan yang berkarakter ini adalah untuk membentuk pribadi seseoranng menjadi lebih baik dan berkualitas. Generasi muda menjadi role model dari pendidikan yang berkarakter.

Keempat, Dalam menjalankan perannya, generasi muda juga memiliki peran sosial, dimana memiliki rasa solidaritas yang tinggi antar sesama manusia dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, dengan adanya rasa solidaritas yang tinggi  pastinya sangat dekat dengan lingkungan sosial dan peka terhadap lingkungan masyarakat, dengan demikian rasa tolong menolong rasa simpati empati terhadap manusia lain pastinya tumbuh di dalam diri generasi bangsa, selain memiliki solidaritas yang tinggi generasi muda juga berperan sebagai kontrol sosial dalam masyarakat, dengan intelektualitas yang dimiliki oleh gfenerasi ini sehingga mampu bijak dalam menyikapi isu atau permasalahan yang ada di kehidupan sosial.

Demikian  beberapa peran strategis yang digerakkan oleh generasi muda Indonesia. Generasi muda berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Generasi muda Indonesia mampu menempatkan dirinya sebagai sosok pembelajar yang unggul , progresif  dan dinamis dengan tetap menjaga dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa.  

***

*) Oleh: Dr Dyah Pikanthi Diwanti, SE, MM Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

 

Pewarta :
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.