TIMES JOGJA, BOYOLALI – Kabupaten Boyolali saat ini sudah mampu mencukupi kebutuhan pangan masyarakatnya. Dengan luasan lahan pertanian berkelanjutan sekitar 16.000 hektare ditambah dengan cadangan lahan seluas 4000 hektare, cukup untuk memenuhi kebututan pangan masyarakat Boyolali.

Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Masruri, Jumat (29/11/2019).

Meski demikian dijelaskan Masruri, bahwa ketahanan pangan bersifat global yang tidak hanya di lingkup wilayah Boyolali saja, tetapi menyeluruh daerah.

Dijelaskan Masruri, pemerintah terus berupaya menjamin kecukupan pangan, salah satunya dengan menjamin luasan lahan berkelanjutan yang ada di Boyolali. "Lahan pertanian kita dilindungi oleh Peraturan Daerah (Perda) yang tidak akan di acak-acak oleh yang lain,” ungkap Sekda Masruri.

Sekalipun demikian, lanjut dia, masyarakat hendaknya juga bisa terus mengembangkan potensi dan meningkatkan hasil pertanian agar mampu bersaing dengan daerah lain.

Sementara itu, dalam rapat koordinasi Ketahanan Pangan yang juga dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Agus Wariyanto, terungkap bahwa untuk peningkatan sektor pertanian di Kabupaten Boyolali harus ada jalinan komunikasi yang baik.

Menurut Agus, pihaknya terus mendukung kerjasama yang baik antara pemerintah provinsi dengan kabupaten. “Komunikasi yang strategis terus dijalin dan kita kerjakan ke depan,” katanya.

Di sela-sela rapat koordinasi tersebut, selain diselingi dengan penandatanganan prasasti pangan, juga pemberian bantuan alat mesin pertanian.

Tak hanya itu, dalam kesempatan rakor Ketahanan Pangan itu juga diberikan bantuan bibit oleh Pemkab Boyolali, antara lain bibit lada, bibit cengkeh, grobak dorong (angkong), alat/mesin tani, benih sawah satu hektare serta pembangunan embung dua unit, dan bantuan kantin sekolah berupa kompor, kulkas serta etalase. (*)