TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Kondisi lapangan yang basah dan becek usai hujan ternyata tak menyurutkan tekad ribuan umat muslim untuk mengikuti Sholawat Akbar di Stadion Kridosono Kota Yogyakarta, Minggu (11/12/2022) malam. Ya, lantunan sholawat yang dipimpin oleh Habib Musthofa Sayyidi tersebut menutup rangkaian kegiatan Expo UMKM Nahdliyin yang digelar sejak Rabu (7/12/2022).

Kegiatan Expo UMKM Nahdliyin Si Bakul Local Fest digelar selama lima hari, mulai 7 hingga 12 Desember 2022. Kegiatan pameran yang diikuti 300 UMKM nahdliyin ini diselenggarakan oleh Himpunan Pengusaha Nahdlyin (HPN) DIY berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM Pemda DIY.

“Semoga, pengusaha NU, pengusaha nahdliyin selalu diberkahi. Usahanya semakin berkembang dan kuat,” kata Habib Musthofa Sayyidi disela-sela sholawat akbar.

Suasana pementasan grup band Aftershine saat menyapa penggemarnya di Stadion Kridosono Kota Yogyakarta. (FOTO: Riyadi/TIMES Indonesia)

Di tengah acara sholawat suasana semakin meriah ketika Habib Musthofa Sayyidi menyinggung pertandingan sepak bola piala dunia antara Maroko dan Portugis. Maroko merupakan negara pertama di Afrika yang berhasil lolos babak semifinal setelah mengalahkan Portugal.

“Semua itu kehendak Allah,” kata Sayyidi.

Sholawat akbar ini juga dihadiri oleh Ketua Panitia Acara 1 Abad NU Wilayah DIY, Muhammad Mustafid, Ketua PCNU Kota Yogyakarta KH Yazid, dan Ketua HPN DIY Wawan Harmawan dimula sekitar pukul 20.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 23.30 WIB. Kegiatan Expo UMKM ini juga didukung oleh media online TIMES Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Muhammad Mustafid mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan Expo UMKM Nadhliyin. Menurutnya, 1 Abad NU menjadi spirit bagi NU dan warga nahdliyin untuk membangkitkan ekonomi di kalangan warga nahdliyin. Hal tersebut sejalan dengan sejarah berdirinya NU pada tahun 1926 yang berlandaskan tiga pilar. Yaitu, gerakan politik kebangsaan (Nahdlatul Wathon), gerakan pemikiran (Tasywirul Afkatr; dan gerakan ekonomi (Nahdaltul Tujjar).

Tiga pilar tersebut sangat relevan dengan situasi global yang penuh dengan dinamika disruptif. Saat ini, kita berhadapan dengan triple disruption yakni trnsformasi digital, post pandemic era; dan climate change yang berpotensi menciptakan krisis pangan dan energi.

“Kehadiran HPN harus dapat menjawab problematika ekonomi dan mengolah potensi ekonomi yang ada di internal warga NU. Kita harus bisa berkolaborasi membangun akses ekonomi secara global sekaligus untuk memitigasi aspek-aspek distortif atau negatif dari arus ekonomi global,” terang Gus Tafid.

Tak hanya sholawat akbar, sebelumnya panitia Expo UMKM Nadhliyin juga mengundang dua grup musik lokal Yogyakarta. Grup musik anak muda Jogja Hip Hop Foundation menyapa penggemarnya pada Kamis (9/12/2022) malam. Sedangkan grup band Aftershine perform pada Jumat (10/12/2022) malam.

Suasana seminar di arena Expo UMKM Nahdliyin di Stadion Kridosono Kota Yogyakarta. (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)

Selain itu, ada pula nikah bersama yang diikuti oleh pasangan pengantin asal berbagai daerah di Indonesia dan festival kopi, angkirangan, workshop, dan seminar. Ada pula kirab budaya, fashion show oleh desainer kader nahdliyin, olahraga Line Dance, dan Fun Walk yang diikuti ratusan santri, isteri TNI, serta lansia yang ada di Kota Yogyakarta dan sekitarnya.

“Kita semua bersyukur, rangkaian kegiatan Expo UMKM Nahdliyin berjalan dengan lancar. Ditutup dengan sholawat akbar. Terima kasih kepada masyarakat terutama warga nahdliyin yang telah memeriahkan kegiatan Expo UMKM di Stadion Kridosono Kota Yogyakarta ini,” terang Ketua HPN DIY Wawan Harmawan. (*)