TIMES JOGJA, SLEMAN – Pemerintah Kabupaten Sleman kembali memberikan apresiasi kepada dunia usaha melalui ajang Pemberian Penghargaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) 2025. Kegiatan yang digelar Selasa (9/11/2025) di Pendopo Parasamya Sleman itu menandai meningkatnya kontribusi perusahaan dalam mendukung pembangunan daerah.
Sekretaris Bappeda Sleman Nunuk Hartati, SP, M.Ec.Dev melaporkan adanya peningkatan signifikan dari keterlibatan perusahaan dalam program TJSP tahun ini.
“Sebanyak 89 perusahaan telah melaporkan pelaksanaan program TJSP dengan lebih dari seribu kegiatan dan total kontribusi melampaui Rp 20 miliar,” ujar Nunuk.
Ia menjelaskan, pertumbuhan partisipasi terlihat konsisten sejak 2019. Mulai dari 24 perusahaan dengan Rp 6,78 miliar, hingga meningkat menjadi 89 perusahaan dengan realisasi lebih dari Rp 20 miliar pada 2025. Nunuk menyebut capaian itu menunjukkan tingginya kesadaran dunia usaha dalam mendukung percepatan pembangunan daerah.
Sebagian besar dana TJSP 2025sekitar 80 persen atau Rp 16 miliar, digunakan untuk penguatan sektor sosial, khususnya pendidikan dan kesehatan. Mulai dari beasiswa SD hingga perguruan tinggi, penanganan stunting, hingga pemeliharaan kesehatan masyarakat.
Selain itu, 15 persen dialokasikan untuk lingkungan dan infrastruktur desa, serta 5 persen untuk pemberdayaan ekonomi berupa pelatihan keterampilan, bantuan alat, hingga dukungan modal usaha.
Penguatan Kolaborasi dan Pengembangan Sistem TJSP
Nunuk menambahkan, sepanjang 2025 pemerintah telah menyelenggarakan sejumlah agenda untuk memperkuat sinergi antaranggota Forum TJSP, seperti Gathering TJSP, musyawarah perencanaan, dan Gebyar TJSP Merdeka.
“Kami juga meningkatkan layanan digital melalui website dan sistem informasi TJSP, sehingga masyarakat dapat mengakses informasi peluang kerja, kebutuhan UMKM, agenda publik, hingga publikasi kegiatan perusahaan,” jelasnya.
Nunuk menambahkan, Forum TJSP juga mulai aktif di Instagram dan TikTok untuk memperluas jangkauan informasi. “Harapannya, kolaborasi antara dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah makin kuat sehingga manfaat TJSP dapat dirasakan lebih luas,” ujarnya
TJSP Investasi Sosial Jangka Panjang
Bupati Sleman Harda Kiswaya melalui Sekretaris Daerah Drs. Susmiarto, M.M, menegaskan bahwa TJSP merupakan elemen penting dalam pembangunan daerah.
“Acara ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah momentum untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” kata Susmiarto membacakan sambutan Bupati.
Ia memberikan apresiasi terhadap kontribusi perusahaan di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, lingkungan, UMKM, hingga infrastruktur.
“Kami berharap semangat ini terus dijaga dan menginspirasi perusahaan lain untuk turut terlibat,” ujarnya.
Menurut Bupati, TJSP bukan hanya kewajiban administratif, tetapi investasi sosial yang menciptakan nilai bersama antara perusahaan dan masyarakat.
“Ketika masyarakat sejahtera, dunia usaha akan beroperasi dalam lingkungan yang lebih stabil dan produktif,” tegasnya.
Bupati juga memastikan pemerintah daerah berkomitmen menjaga iklim investasi yang sehat, memberi kemudahan perizinan, serta memperkuat infrastruktur.
Menutup sambutannya, Bupati mengajak seluruh pemangku kepentingan mempertahankan sinergi yang telah terbangun.
“Saya berharap penghargaan ini menjadi pemicu bagi perusahaan untuk memberi manfaat lebih besar bagi masyarakat,” tuturnya.
Acara turut dihadiri Sekda Sleman, para asisten Sekda, kepala perangkat daerah, pengurus Forum TJSP, serta pimpinan perusahaan anggota Forum TJSP. (*)
| Pewarta | : A. Tulung |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |