https://jogja.times.co.id/
Berita

Israel Rebut Jalur Gaza, 1500 Jenazah Pejuang Hamas Ditemukan

Rabu, 11 Oktober 2023 - 10:13
Israel Rebut Jalur Gaza, 1500 Jenazah Pejuang Hamas Ditemukan Tentara Israel mengambil posisi di dekat pangkalan militer Israel Har Dov di Gunung Hermon, sebuah pos terdepan yang strategis dan dibentengi di persimpangan antara Israel, Lebanon, dan Suriah, pada 10 Oktober 2023. (FOTO : AFP/Getty Images)

TIMES JOGJA, JAKARTAIsrael telah merebut kembali wilayah perbatasan Gaza pada hari Selasa (10/10/2023), dan setidaknya 1500 jenazah militan Hamas bergelimpangan setelah dibombardir pasukan Israel.

Sementara itu jumlah korban  perang terus meningkat di kedua belah pihak. 

Jumlah korban meninggal dunia di pihak Israel  melonjak diatas 900 orang akibat serangan terburuk dalam 75 tahun sejarah negara itu.

Sementara para pejabat Gaza melaporkan sejauh ini 900 orang meninggal dunia.

Tentara Israel juga mengatakan, sekitar 1.500 jenazah militan telah ditemukan bergelimpangan usai bombardir roket Israel berturut-turut selama empat hari sejak serangan mendadak dari Hamas 

"Orang-orang bersenjata Hamas membunuh lebih dari 100 orang di Kibbutz Beeri saja," kata Moti Bukjin, seorang sukarelawan di badan amal Zaka yang menemukan jenazah.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengutuk serangan Hamas sebagai "sangat keji", dan Netanyahu mengatakan para militan melakukan kebiadaban yang belum pernah terlihat sejak Holocaust, karena diantaranya ada  pemenggalan kepala tentara.

Namun kecaman dari para pemimpin Barat itu sangat kontras dengan sentimen pro-Palestina di dunia Arab di mana orang-orang membagikan permen, menari dan melantunkan doa untuk mendukung perlawanan terhadap pendudukan Israel yang telah lama berlangsung di wilayah Palestina.

"Sepanjang hidup saya, saya telah melihat Israel membunuh kami, menyita tanah kami dan menangkap anak-anak kami," kata Farah al-Saadi, 52, seorang penjual kopi dari Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel dan memuji serangan Hamas.

Tentara Israel saat ini telah mengerahkan 300.000 tentara cadangan dan tank massal serta kendaraan lapis baja berat lainnya dan mengepung Gaza di perbatasan utara dengan Lebanon, di mana baku tembak terus berlanjut.

Militer Israel mengatakan, sebagian besar pasukannya itu telah merebut kembali wilayah selatan yang dilanda konflik dan perbatasan di sekitar Gaza , dan mengusir pejuang Hamas dari lebih dari selusin kota dan Kibbutzim.

Namun Selasa malam di kota Ashkelon, di Israel selatan, pasukan yang didukung helikopter dan pesawat tak berawak terlibat baku tembak dengan beberapa militan, menyebabkan tiga pejuang tewas, kata militer.

Rentetan roket baru juga ditembakkan dari Gaza menuju Ashkelon.

"Sekitar 1.500 jenazah pejuang Hamas telah ditemukan di Israel di sekitar Jalur Gaza," kata juru bicara militer Richard Hecht sebelumnya.

Di Kfar Aza Kibbutz, dimana pasukan Israel mengatakan Hamas membantai lebih dari 100 warga sipil, tentara Israel juga sedang memindahkan beberapa rekan mereka yang terbunuh itu ke dalam kantong mayat berwarna hitam.

Dalam pidatonya, Selasa, Presiden AS, Joe Biden menyatakan setidaknya 14 warganya meninggal dunia dan lainnya hilang.

AS juga mengirimkan kapal induk dan kapal perang lainnya ke Mediterania timur sebagai bagian dari upaya untuk mencegah perluasan konflik, dan juga memberikan bantuan lain, termasuk berbagi informasi intelijen dengan Israel.

Kerabat warga AS yang  diyakini kini disandera di Gaza, meminta pemerintahan Biden bisa membawa mereka pulang dengan selamat.

Negara-negara Barat dan lainnya juga melaporkan, bahwa warganya terbunuh, diculik atau hilang.

Negara-negara itu antara lain: Thailand, Ukraina, Brasil, Kamboja, Kanada, Irlandia, Meksiko, Nepal, Panama, Paraguay, Rusia, dan Sri Lanka,

Hamas telah menyandera sekitar 150 orang termasuk warga negara asing itu sejak serangan daratnya. Para sandera itu diantaranya anak-anak, orang tua dan remaja yang ditangkap di sebuah festival musik yang menewaskan sekitar 270 orang.

Senin lalu Hamas memperingatkan bahwa mereka akan mulai membunuh sandera setiap kali Israel melancarkan serangan terhadap sasaran sipil di Gaza tanpa peringatan.

Presiden Perancis Emmanuel Macron menyebut ancaman tersebut sebagai pemerasan yang tidak dapat diterima.

Ketakutan dan kekacauan merajalela di antara 2,3 juta warga Palestina yang tinggal di wilayah pesisir yang telah terkena serangan ribuan amunisi Israel.

Israel mengatakan, pihaknya Selasa (10/10/2023) kemarin telah merebut kembali wilayah perbatasan Gaza dari Hamas setelah  empat hari pertempuran sengit. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.