Berita

Meriahkan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, Komunitas Banyu Bening Gelar Pentas Seni Tari

Sabtu, 19 Juni 2021 - 20:38
Meriahkan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, Komunitas Banyu Bening Gelar Pentas Seni Tari Suasana pentas seni tari dalam rangka Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2021 di Sleman City Hall (SCH), Sabtu (19/6/2021). (FOTO: Soni Haryono/TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Komunitas Banyu Bening Yogyakarta menyelenggarakan pentas seni tari di Sleman City Hall (SCH), Sabtu (19/6/2021). Pertunjukan karya seni tari yang dimainkan oleh anak-anak dan remaja tersebut dalam rangka memeriahkan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2021 yang diperingati setiap tanggal 5 Juni. Kegiatan ini didukung TIMES Indonesia, media online berjaringan no.1 di Indonesia.

Kegiatan ini mengambil tema Pulihkan Bumi. Hal ini sejalan dengan tema peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia yaitu Restorasi Ekosistem. Sedangkan Hamemayu sendiri diambil sebagai judul acara kesenian yang bermaksud mengajak masyarakat untuk selalu menjaga bumi dan memelihara kehidupan, yaitu tempat hidup kita agar selalu tetap lestari.

Selain seni tari, even yang dihadiri Bupati Sleman Kustini SP (Sri Purnomo) tersebut juga dimeriahkan pementasan dongeng, lagu, dan flashmob. Selama kegiatan berlangsung, panitia dan peserta menerapkan standar protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Seperti, menjaga jarak, memakai masker, cek suhu tubuh, dan cuci tangan saat akan masuk ke SCH.

Komunitas Banyu Bening 1Bupati Sleman Kustini SP saat menyampaikan sambutan dalam acara Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2021 di Sleman City Hall (SCH), Sabtu (19/6/2021). (FOTO: Soni Haryono/TIMES Indonesia)

Ketua Komunitas Banyu Bening, Sri Wahyuningsih mengatakan, kegiatan pementasan seni dan budaya ini bertujuan untuk mengkampanyekan gerakan peduli lingkungan dengan cara pemanfaatan air hujan.

Menurutnya, air hujan merupakan sumber daya sekaligus berkah yang besar sekali bagi kehidupan umat manusia. Jika manusia mampu mengelolanya dengan baik maka akan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk lain yang ada di bumi. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan air hujan.

Sebagai bentuk komitmen dan konsistensi terhadap pemanfaatan air hujan. Pada tahun 2019 Komunitas Banyu Bening telah mendirikan sekolah air hujan yang berlokasi di Dusun Tempursari, Kalurahan Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman, DIY.

“Di sekolah tersebut, kami mengajarkan 5M yaitu ketrampilan menampung, mengolah, meminum, menabung, dan mandiri air hujan. Sehingga, air hujan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, baik untuk memasak, minum, mandir, dan lain sebagainya,” terang perempuan yang akrab disapa Yu Ning ini.

Tak cukup sampai disitu saja, Komunitas Banyu Bening melakukan aksi lain. Misalnya, melakukan penghijauan dan membersihkan sampah plastik. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kualitas air yang ada di sekitar masyarakat.

Komunitas Banyu Bening3Bupati Sleman Kustini SP (baju hitam) dan Ketua Komunitas Banyu Bening, Sri Wahyuningsih foto bersama dengan penari dalam acara Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2021 di Sleman City Hall (SCH), Sabtu (19/6/2021). (FOTO: Soni Haryono/TIMES Indonesia)

“Kami sering menerima tamu dari berbagai daerah seluruh Indonesia. Mereka ingin belajar bagaimana memanfaatkan air hujan dengan baik,” pinta Yu Ning.

Bupati Sleman, Kustini SP mengapresiasi gerakan peduli lingkungan hidup yang didengungkan oleh Komunitas Banyu Bening. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Komunitas Banyu Bening yang telah berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan hidup khususnya di wilayah Kabupaten Sleman.

“Peduli terhadap lingkungan bisa dimulai dari diri sendiri dan dengan cara-cara yang sederhana. Seperti, tidak membuang sampah sembarangan, melakukan penghijauan dan menjaga kebersihan,” kata Kustini.

Kustini berpesan gerakan semacam ini harus sudah mulai dikenalkan dan diajarkan kepada anak sejak usia dini. Anak-anak perlu diajarkan bagaimana membuang sampah pada tempatnya sehingga, ke depan mereka dapat membentuk prilaku positif ketika sudah dewasa.

“Karena saat ini situasinya masih pandemi Covid-19, mohon selalu melaksanakan prokes disetiap kegiatan baik secara pribadi maupun komunal,” terang Kustini saat menghadiri acara pentas seni tari dalam rangka Hari Lingkungan Hidup se-Dunia yang diselenggarakan Komunitas Banyu Bening Yogyakarta. (*)

Pewarta : A Riyadi
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.