TIMES JOGJA, JAKARTA – Northern Territory, Australia, 29 Maret 2024 - Sebanyak hampir 2.000 marinir dan pelaut Amerika Serikat (Marinir AS) telah tiba di Northern Territory, Australia.

Marinir AS tersebut ikut ambil bagian dalam pelatihan panjang Marine Rotational Force (MRF) Darwin selama enam bulan ke depan.

Mayor Jenderal Pat Ryder, juru bicara Pentagon, menjelaskan bahwa acara pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian latihan gabungan yang bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antara kedua kekuatan tersebut. "Hampir 2.000 marinir dan pelaut tiba di Northern Territory Australia pekan ini untuk memulai pengulangan kekuatan rotasi laut tahunan ke-13 di Darwin, yang memperkuat Aliansi Australia-AS dan kemampuan gabungan kami," ujarnya dalam sebuah konferensi pers, Kamis (28/3/2024) waktu setempat.

Selama enam bulan ke depan, MRF Darwin akan menjalani serangkaian acara pelatihan bersama Angkatan Bersenjata Australia.

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membentuk kekuatan tanggap krisis yang maju dan terintegrasi antara AS, Australia, serta sekutu dan mitra regional lainnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan interoperabilitas dan kontribusi terhadap stabilitas dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik.

Pelatihan ini juga merupakan bagian dari perjanjian selama 25 tahun yang disepakati pada tahun 2011 antara Presiden AS saat itu, Barack Obama, dan Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, yang menekankan pentingnya kerjasama bilateral dalam bidang pertahanan. (*)