TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Sejak awal 2024, Kota Yogyakarta dan sekitarnya mulai dihantui potensi bencana hidrometeorologi yang diakibatkan aktivitas cuaca buruk seperti curah hujan tinggi dan angin kencang.

Sebagaimana diketahui, pada Kamis (4/1/2024) hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Akibatnya, angin kencang telah menimbulkan berbagai kerusakan. Mulai dari pohon tumbang, hingga kanopi Stasiun Tugu yang ambruk hingga mengenai kendaraan bermotor yang ada dibawahnya.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, Budi Purwono mengatakan, bencana hidrometeorologi berpotensi akan terjadi hingga Februari 2024.

Budi juga mengungkapkan, waktu paling rawan terjadi bencana hidrometeorologi ialah saat siang hari hingga petang.

“Saat ini, hujan lebat sering terjadi siang hingga sore hari sekitar Maghrib. Itu adalah waktu kita untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi,” ujar Budi Purwono, Jumat (5/1/2024).

Saat hujan serta angin kencang terjadi kemarin, juga terjadi pada rentang waktu siang hari hingga petang seperti yang diungkapkan BPBD.

Dikarenakan meningkatnya kejadian angin kencang, bencana pohon tumbang pun menjadi perhatian serius BPBD di awal tahun ini.

BPBD pun akan berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta untuk menebang pohon yang dinilai rawan tumbang dan membahayakan masyarakat sekitar.

“Kolaborasi dan kerjasama dengan DLH banyak dilakukan untuk antisipasi bencana sekaligus perawatan rutin pohon-pohon di Kota Yogyakarta,” jelas Budi. (*)