TIMES JOGJA, SOLO – Timnas Mali U-17 berhasil mengalahkan Timnas Maroko U-17 dalam pertandingan dramatis di perempatfinal Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (25/11/2023) malam. Kemenangan ini membawa Mali maju ke semifinal yang akan digelar di tempat yang sama pada pekan depan.
Pada babak pertama, kedua tim menunjukkan performa yang seimbang. Meskipun demikian, Mali berhasil mendominasi dengan mencatatkan 11 kali percobaan ke gawang Maroko. Meski begitu, anak-anak asuh Soumaila Coulibaly kesulitan mencetak gol melawan tim lawan.
Maroko sendiri tidak kehilangan kesempatan, dengan beberapa serangan dari Abdelhamid Ait Boudlal cs yang mengancam gawang Mali, namun tanpa hasil yang signifikan. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Intensitas pertandingan tetap tinggi di babak kedua. Kedua tim bermain menyerang untuk mencetak gol pembuka.
Di menit 55, Maroko melakukan serangan cepat ke gawang Mali, namun peluang itu hilang karena pemain Maroko terlalu lama menguasai bola.
Tak lama kemudian, giliran Mali mengancam gawang Maroko lewat tendangan jarak jauh, namun masih bisa diamankan oleh kiper Benrhozil.
Di menit 61, Maroko kembali mendapat peluang melalui serangan balik, tetapi tidak dimanfaatkan secara maksimal.
Pada menit 69, Mali kembali mengancam gawang Maroko. Ibrahim Diarra melakukan pergerakan cepat masuk ke kotak penalti, bola kemudian diumpan ke Mahamoud Barry yang berdiri bebas. Sayangnya, tendangan keras Barry di depan gawang masih membentur pemain Maroko.
Beberapa menit kemudian, Mali kembali mengancam lewat serangan balik, tetapi pemain pengganti Moussa Diop gagal memanfaatkan kesempatan itu dengan baik.
Gol akhirnya tercipta untuk Mali di menit 82. Kapten Mali, Ibrahim Diarra berhasil menjebol gawang Maroko memanfaatkan bola rebound. Skor akhir, 1-0 untuk keunggulan Mali.
Meski meraih kemenangan, penyerang Timnas Mali U-17, Mamadou Doumbia, dipastikan tidak bisa tampil saat pertandingan Timnas Mali vs Maroko di perempatfinal Piala Dunia U-17 2023 karena sanksi kartu merah yang diterimanya dalam pertandingan melawan Spanyol sebelumnya.
Meskipun demikian, Mamadou tetap optimis timnya bisa mengalahkan Maroko, mengingat kesuksesan mereka dalam pertemuan di Piala Afrika. Kemenangan melawan Maroko akan membawa Mali ke putaran semifinal, di mana Mamadou bisa kembali bermain.
Dia juga memiliki target menjadi top skor di Piala Dunia U-17 ini, di mana saat ini posisi tersebut dipegang oleh pemain Argentina Agustin Ruberto dengan 5 gol, disusul Kaua Elias (Brasil), Amir Saidov (Uzbekistan), Rento Takaoka (Jepang) dengan koleksi 4 gol.
Asisten Pelatih Timnas Mali U-17, Amadou Sagara, menyatakan kegembiraan mereka kembali melakoni pertandingan di Kota Solo.
"Kami baru kembali dari Surabaya, latihan berjalan baik. Di sini (Solo) seperti ke rumah sendiri," kata Amadou.
Dia mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi Maroko nanti karena mereka sudah saling mengenal dari Piala Afrika sebelumnya.
"Kami datang ke sini bukan untuk jalan-jalan, tapi untuk bertanding. Insyaallah kami bisa menang melawan Maroko," ujarnya penuh keyakinan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Singkirkan Maroko 1-0, Mali Tembus Semifinal Piala Dunia U-17
Pewarta | : Hendarmono Al Sidarto |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |