TIMES JOGJA, JAKARTA – Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) melakukan audiensi dan silaturrahmi dengan Pimpinan BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional), di Kantor BAZNAS RI, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur.

Audiensi dan silaturrahmi Pimpinan UMJ ke Pimpinan BAZNAS RI bertujuan untuk saling menguatkan sinergi strategis di antara kedua lembaga.

Sehingga kedua lembaga tersebut saling memberikan penguatan kelembagaan untuk mendukung gerakan pengembangan zakat di Indonesia.

Karena Indonesia sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim, memiliki potensi pengembangan zakat yang cukup besar ke depannya.

“Ke depan, diharapkan UMJ dengan BAZNAS RI dapat terus bersinergi untuk melakukan penguatan di berbagai aspek yang bisa disinergikan. Sehingga kedua lembaga ini, bisa saling memberikan kemaslahatan kepada masyarakat,” ungkap Ma’mun Murod, Rektor UMJ dikutip Sabtu (25/9/2021). 

Secara kelembagaan, Ma’mun sebagai Rektor UMJ menyerahkan seluruh kegiatan kerjasama secara tugas dan fungsi ke Warek 3 UMJ. Artinya, secara teknis terkait apa saja yang akan dikerjasamakan antara UMJ dengan BAZNAS RI, penanggung jawabnya akan berada di Warek 3 UMJ, yaitu Rini Fatma Kartika.

Rini Fatma Kartika sebagai Warek 3 UMJ, akan selalu siap mengemban amanah tersebut. Sehingga UMJ sebagai salah satu PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) yang ada di Jakarta, dapat memberikan kemaslahatan untuk masyarakat.

“Insya-Allah UMJ akan selalu siap bersinergi dengan BAZNAS RI dalam rangka menggelorakan pengembangan zakat di Indonesia. Karena, zakat sebagai salah satu insturmen keuangan syariah, akan memberikan penguatan signifikan terhadap kalangan masyarakat menengah ke bawah,” kata Rini Fatma Kartika, Wakil Rektor 3 UMJ, yang sekaligus doktor dalam Kajian Ekonomi Syariah itu.

Sedangkan menurut Sopa, Dekan Fakultas Agama Islam UMJ, sebenarnya UMJ telah lama menjalin hubungan silaturrahmi dengan BAZNAS RI.

Salah satu silaturrahmi tersebut ialah, adanya pemberian Beasiswa BAZNAS RI melalui Lembaga Beasiswa BAZNAS (LBB) terhadap 5 mahasiswa Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf FAI-UMJ, yang dimulai sejak Oktober 2020.

“Kami berharap, sinergitas antara UMJ dengan BAZNAS RI akan terus terjalin. Karena, banyak hal yang bisa disinergikan dengan pihak BAZNAS RI. Apalagi, kami di Fakultas Agama Islam UMJ memiliki Program Studi yang memiliki irisan dengan BAZNAS RI, yaitu Prodi Manejmen Zakat dan Wakaf serta Prodi Perbankan Syariah,” kata Sopa.

Dari kegiatan silaturahmi dan audiensi UMJ dengan BAZNAS tersebut, kedua belah pihak berharap banyak hal yang bisa disinergikan bersama. Sehingga, pengembangan zakat sebagai salah satu insturmen keuangan syariah, akan memberikan dampak signifikan terhadap masyarakat Indonesia. (*)