TIMES JOGJA, BANTUL – Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono didampingi jajaran Direksi PT Jasa Raharja dan perwakilan Korlantas Polri, menjenguk korban kecelakaan bis Gandhos Abadi di RS PKU Muhammadiyah Bantul Senin (7/1/2022).
Kedatangan orang nomor satu di PT Jasa Raharja disambut jajaran Staff dan Direksi RS PKU Muhammadiyah Bantul.
Rivan Achmad Purwantoro datang untuk memastikan, semua korban kecelakaan mendapat pelayanan terbaik. Korban luka ringan dan berat mendapat perawatan hingga sembuh karena PT Jasa Raharja siap menanggung biaya perawatan. Bahkan melebihi batas maksimal Rp 20 Juta melalui skema kerjasama dengan BPJS.
Bagi 13 korban meninggal dunia ahli waris menerima santunan masing-masing Rp 50 Juta. Dan kurang dari 24 jam santunan sudah diserahkan kepada seluruh ahli waris.
Kecepatan layanan ini tidak lepas dari kerjasama dengan jajaran kepolisian melalui layanan berbasis online yang dapat diakses secara langsung oleh masyarakat.
"Sebagai institusi yang ditunjuk Negara untuk memberikan layanan kepada masyarakat, PT Jasa Raharja terus berupaya memberikan layanan yang cepat"tegas Rivan Achmad Purwantoro usai menjenguk korban luka berat dan ringan di RS PKU Muhammadiyah Bantul.
PT Jasa Raharja melakukan respon cepat terhadap peristiwa yang terjadi Minggu 6 Februari 2022. Petugas langsung datang ke lokasi kecelakaan di dusun Kedungbuweng Wukirsari Imogiri untuk melakukan pendataan korban beserta identitasnya. Mereka berkoordinasi dengan jajaran Satlantas Polres Bantul melengkapi berkas persyaratan.
Peristiwa ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tertib dalam berlalu lintas. Sehingga kejadian serupa tidak akan terulang, sekaligus membangkitkan kesadaran, tentang pentingnya asuransi sebagai upaya perlindungan dari resiko akibat kecelakaan lalu lintas melalui ketaatan dalam membayar retribusi.
Seperti para penumpang bis Gandhos Abadi yang sudah membayar retribusi sehingga mendapat santunan saat menjadi korban kecelakaan. Santunan ini tentu sangat membantu, bila korban kebetulan tulang punggung keluarga. Minimal dapat mengurangi dampak ekonomi akibat kecelakaan.
Humas RS PKU Muhammadiyah Bantul Wahyu memastikan, pihaknya masih merawat 11 korban luka ringan hingga sedang. SebagIan besar mengalami dislokasi tulang karena benturan. Saat ini sedang disiapkan tindakan operasi untuk beberapa korban.
Sedangkan 5 korban meninggal dunia termasuk sopir bis. Minggu malam sudah diberangkatkan ke rumah duka. Mereka pun sudah mendapatkan santunan dari PT Jasa Raharja. (*)
Pewarta | : Totok Hidayat |
Editor | : Ronny Wicaksono |