TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Masakan ibu tentu membawa momen tersendiri bagi mereka yang tinggal di perantauan. Apalagi, bila sosok ibu sudah tiada. Rasa rindu akan masakan rumahan tentu hanya menjadi sebuah kenangan, terlebih di bulan Ramadan seperti sekarang.
Nah, untuk mengobati rasa rindu tersebut, PT Heinz ABC Indonesia kembali membuat program kemanusiaan dengan membagikan 125 ribu paket makanan untuk buka puasa dan sahur yang dibuat khusus oleh ibu-ibu.
Pabrikan kebutuhan dapur ini mengandeng komunitas ibu-ibu dan Foodbank of Indonesia (FOI) aksi sosial bertajuk #ABCDapurBersamaIbu digelar di 12 provinsi. Salah satunya di Yogyakarta.
Brand Manager Kraft Heinz Indonesia Niken Sekarmelati mengatakan, tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah kehangatan dan kecintaan ibu. Di mana masakan menjadi salah satu bentuk nyata dari kehangatan ataupun kecintaan dari seorang ibu, terlebih dibulan puasa ini.
" Melalui gerakan #ABCDapurBersamaIbu kami ingin meneruskan inspirasi dari nilai cinta yang sama menjadi gerakan kemanusian yang lebih luas," ujar Niken dalam konferensi pers di salah satu hotel di Yogyakarta, Rabu (12/4/2023).
Menurutnya, ibu adalah sosok yang paling dominan dalam keluarga. Ketika ramadan dia orang satu- satunya yang selalu semangat untuk memasak makanan untuk berbuka puasa ataupun sahur.
Namun setelah pandemi ini berakhir, lanjutnya, mungkin banyak diantara kita yang telah kehilangan sosoknya. Tak hanya itu faktor finansial seperti banyaknya gelandangan ataupun lansia yang ditinggalkan oleh keluarganya juga menjadi perhatian.
"Faktor- faktor inilah yang mengerakkan kami untuk membuat kampanye ini dibulan ramadan. #ABCDapurBersamaIbu kami dedikasikan untuk mereka yang telah kehilangan ibunya, mereka yang tinggal diperantuan namun rindu dengan ibu ataupun keluarganya," papar Niken.
Secara nasional, gerakan #ABCDapurBersamaIbu berlangsung mulai dari tanggal 23 Maret- 19 April 2023 dengan mendistribusikan 125 ribu paket makanan dengan melibatkan lebih dari 800 relawan ibu dan 133 dapur komunitas.
Di Yogyakarta sendiri, 600 paket makanan buka puasa ataupun sahur dibagikan setiap harinya. Dengan target nasional mencapai 14 ribu. Melibatkan 7 dapur komunitas, pendistribusikan makanan dibagi ke 21 titik di DIY seperti Sleman, Kota Jogja, dan Bantul.
"Untuk Gunung Kidul dan Kulonprogo sementara belum. Titik pendistribuan kami lakukan di masjid- masjid, masyarakat kurang mampu, kos- kosan, dan pekerja konstruksi," jelas Retno Susilowati, salah satu relawan ibu sekaligus koordinator dari FOI Jogja.
Sementara itu, M. Hendro Utomo Founder Foodbank of Indonesia (FOI) menjelaskan, sebenarnya apa yang dilakukan ABC ini sejalan dengan visi FOI sendiri yakni memperluas akses pangan. Sebagai jaringan bank pangan di Indonesia pihaknya hadir untuk memerangi kelaparan.
Menurutnya, peran ibu dalam hal pangan sangat penting, mulai dari menentukan jenis makanan yang dikonsumsi hingga mengajarkan nilai-nilai positif kepada anggota keluarga.
"Semoga program pembagian 125.000 paket makanan berbuka dan sahur ini bisa membantu para pekerja informal, fakir, dan miskin untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadan serta dapat membangkitkan pangan dan ekonomi Indonesia,”pungkasnya. (*)
Pewarta | : Soni Haryono |
Editor | : Ronny Wicaksono |