TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Pemkab Bantul menjadikan budidaya ikan lele padat tebar, sebagai salah satu jemis usaha untuk mengentaskan kemiskinan. Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan pernyataan ini usai meninjau budidaya ikan lele padat tebar, di Kelompok Patil Berkah Jaya Dusun Polosiyo, Gunturgeni, Poncosari, Srandakan, Selasa (21/2/2023).
Keberhasilan kelompok ini dalam budidaya ikan lele padat tebar harus ditularkan kepada kelompok budidaya ikan lele lain. Agar semua kelompok mendapat keuntungan yang besar.
Selain budidaya ikan lele padat tebar, Pemkab Bantul akan mencari jenis usaha lain untuk mendukung program pengentasan kemiskinan. Dengan cara mencari pionir dalam usaha tersebut. Seperti budidaya ikan gurami, kambing, dan hortikultura.
"Para champion di setiap bidang usaha akan diminta membagikan ilmunya kepada kelompok lain," tegas Abdul Halim Muslih.
Kepala Dinas kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul Istriyani memastikan, terdapat 400 kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) di Bantul. Potensi yang besar ini, belum mampu memberikan produksi yang memuaskan. Menyusul proses budidaya yang belum tersentuh oleh teknologi sehingga produksinya kurang maksimal.
Akibatnya baru mampu memenuhi 46 persen kebutuhan konsumsi ikan warga Bantul. Untuk memenuhi kebutuhan 54 persen lainnya harus mendatangkan dari luar daerah. Sehingga potensi yang besar ini, justru dinikmati oleh warga luar Bantul karena memiliki volume produksi yang lebih besar.
Jumlah kelompok pembudidaya yang besar, membuat belum semuanya mendapat pendampingan. Untuk itu DKP Bantul menyambut positif upaya Pemkab Bantul dalam menyebar luaskan teknologi, melalui percontohan kelompok yang sudah berhasil. Agar kelompok lain dapat melihat langsung bukti keberhasilannya.
Ketua kelompok Patil Berkah Jaya Rita Suharyanto menjelaskan, kelompoknya berdiri sejak tahun 2019. Pada awalnya juga sering mengalami kegagalan. Namun dibawah bimbingan penyuluh perikanan, kelompok terus berupaya menemukan sistim budidaya yang baik. Sampai menemukan sistem budidaya kolam bulat padat benih.
Saat ini Kelompok Patil Berkah Jaya memiliki 30 anggota, dengan 600 kolam bulat. Setiap harinya kelompok budidaya ikan lele ini mampu panen 1 hingga 2 ton ikan lele. Dengan rata-rata 5 ekor setiap kilogramnya. Panen langsung dibeli oleh pedagang dengan harga Rp20.500 perkilogram. Sehingga kelompok memperoleh keuntungan Rp400 ribu setiap kwintal. (*)
Pewarta | : Totok Hidayat |
Editor | : Deasy Mayasari |