https://jogja.times.co.id/
Berita

PLTN Akkuyu, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Baru di Turki

Minggu, 30 April 2023 - 09:08
PLTN Akkuyu, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Baru di Turki Recep Tayyip Erdoğan dan Vladimir Putin saat melakukan ground breaking ceremony PLTN Akkuyu di Ankara 3 April 2018 (FOTO: Wikipedia)

TIMES JOGJA, MALANGPLTN Akkuyu, sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang dibuat perusahaan energi nuklir Rusia, Rosatom selesai dibangun di desa Akkuyu, Sarıçam, Provinsi Adana, Turki.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin secara virtual, 27 April 2023, meresmikan PLTN Akkuyu itu sebagai reaktor tenaga nuklir Turki yang pertama.

Terlepas dari tekanan sanksi Barat, pemerintah Turki menegaskan akan tetap membangun pembangkit listrik tenaga nuklir kedua dan ketiga sesegera mungkin setelah PLTN Akkuyu diresmikan.

“Kami akan mengambil langkah-langkah untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir kedua dan ketiga di Turkiye sesegera mungkin,” tegas Erdogan saat bicara dalam acara peresmian PLTN Akkuyu.

Erdogan mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi dukungan Rusia dalam mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di negaranya.

Erdogan menyebut PLTN Akkuyu adalah salah satu bentuk investasi bersama terbesar yang dilakukan Turki dengan Rusia sampai saat ini.

Sementara Presiden Rusia Vlaidmir Putin menyebut PLTN Akkuyu adalah salah satu proyek unggulan kerjasama antara Rusia dan Turki.

"Proyek yang membawa manfaat ekonomi bersama dan tentu saja, memperkuat kemitraan antara kedua negara," kata Putin.

Dalam kesempatan itu, Putin juga mengungkap bahwa proyek PLTN yang dibangun di provinsi Mersin Selatan, Turki adalah proyek konstruksi nuklir terbesar di dunia sampai saat ini. Kalau proyek PLTN itu selesai, Turki tak perlu impor lagi gas (LNG) dari Rusia.

“Turki akan menikmati keuntungan dari pembangkit energi nuklir miliknya sendiri. Energi nuklir, seperti yang Anda ketahui, adalah salah satu yang termurah,” tambah Putin.

Konstruksi PLTN di Mersin Selatan senilai $20 miliar itu, akan menghasilkan sekitar 4.800 megawatt. Proyek ini sudah dimulai pada 2018 lalu oleh anak perusahaan dari perusahaan energi nuklir Rosatom, Rusia.

“Kami berencana untuk menyelesaikan pabrik PLTN ini tahun depan... agar dapat menghasilkan listrik secara stabil mulai tahun 2025, seperti yang telah kami sepakati,” ucap Andrei Likhachev, Head of Rosatom, pada Kamis lalu.

Sanki Barat saat membangun PLTN Akkuyu

Sanksi dari negara barat saat membangun PLTN Akkuyu diakui Direktur PLTN Akkuyu, Sergei Butskikh turut memperumit tahap akhir pembangunan konstruksi. Terutama soal pengiriman sejumlah bahan material logistik PLTN.

“Tidak semua perusahaan pelayaran dapat bekerja sama dengan kami. Kami merasakan sanksi barat itu. Tapi sanksi itu tidak mempengaruhi  kualitas konstruksi pabrik,” tegas Butskikh.

Seperti diketahui, meski masuk dalam kenggotaan NATO, Pemerintah Turki tidak ikut serta dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dalam perang Ukraina. Pemerintah Turki justru memperdalam kerja sama perdagangan dan energi bilateral dengan Rusia. Termasuk dalam pembangunan PLTN Akkuyu ini.(*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.