TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Sudah satu tahun, permasalahan sampah yang ada di Kota Yogyakarta masih tak kunjung usai. Untuk masalah tersebut, Pemkot Yogyakarta pada akhir November ini akan menargetkan penambahan alat pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Nitikan dan Karangmiri.
Penambahan alat itu dilakukan Pemkot Jogja dengan menambah mesin conveyor, gibrik, mesin pencacah dan pengolah sampah plastik.
Sebelumnya, TPS3R Nitikan sendiri memiliki kapasitas pengelolaan sampah per hari sebesar 10 ton. Namun dengan adanya penambahan alat itu, kapasitas pengelolaan sampah khusus Kota Yogyakarta akan meningkat.
“Nanti harapannya TPS3R Nitikan tidak hanya mengelola sampah dari lingkungan sekitarnya saja, tapi lebih luas lagi bisa diolah disana untuk mengurangi ketergantungan pengelolaan sampah ke TPA Piyungan. Dan seberapa meningkatnya nanti dikalkulasi bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup,” kata Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo, Rabu (8/11/2023).
Singgih menambahkan, untuk penambahan peralatan mesin dan pendukung pengolahan sampah di TPS 3R Nitikan dipastikan menggunakan APBD Perubahan tahun 2023 sebesar Rp1,4 miliar. Alhasil, TPS3R Nitikan kedepannya akan dijadikan model percontohan pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta.
“Meski begitu, masyarakat tetap harus melakukan pengolahan sampah secara mandiri dengan memilah-milih sampah dari sumbernya,” tegas Singgih. (*)
Pewarta | : Olivia Rianjani |
Editor | : Deasy Mayasari |