https://jogja.times.co.id/
Berita

Festival Layang-layang Ramaikan Langit Pantai Parangkusumo Bantul

Senin, 12 Desember 2022 - 10:36
Festival Layang-layang Ramaikan Langit Pantai Parangkusumo Bantul Ratusan layang-layang menghiasi langit Pantai Parangkusumo Kretek Bantul dalam festival layang-layang yang digelar Perkumpulan Pegiat Layang-layang Nusantara (Talikama). (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Ratusan layang-layang beraneka bentuk menghiasi langit Pantai Parangkusumo Kretek Kabupaten Bantul dalam festival layang-layang yang digelar Perkumpulan Pegiat Layang-layang Nusantara (Talikama), Minggu (11/12/2022).

Ketua Panitia Reuni Akbar Talikama Adit mengungkapkan kegiatan ini digelar dalam rangka reuni akbar pertama para pelayang se-nusantara yang tergabung dalam Talikama.

Berbagai klub dari berbagai daerah sudah datang ke Pantai Parangkusumo Bantul DIY ini sejak kemarin. Total peserta yang ikut ada sebanyak 121 orang dari berbagai klub.

Rinciannya, jenis perlombaan layangan sebanyak 14 tradisional murni maupun kreasi, layangan naga mini 11, master naga 23, 51 layang sebagai hiburan atau kopi darat dan 31 umum.

"Selain kami bertemu dengan para pelayang se-nusantara tetapi juga berwisata di Pantai Parangkusumo Bantul ini," ungkapnya. 

Peserta berasal dari DIY, Surabaya, Tulung Agung, Jepara, Magelang, Boyolali, Ponorogo, Kebumen, Madiun, Cirebon, Lamongan, Pati dan Cilacap. Total ada 17 kota/kabupaten yang ikut dalam acara reuni akbar ini.

Layangan-Pantai-Parangkusumo-1.jpg

"Kami berharap acara ini dapat membangkitkan pariwisata termasuk para pelaku UMKM di Kabupaten Bantul khususnya di pantai Parangkusumo ini," jelas Adit yang juga menjabat Ketua Pengurus Daerah Talikama Jawa Timur.

Dalam festival kali ini setidaknya ada tiga kategori yang dilombakan yakni tradisional, mini dan train master naga.

Hadiah yang diperebutkan yakni uang pembinaan, plakat dan piagam serta ratusan doorprize. Total hadiah sebesar Rp. 15 juta. Dana bersumber dari swadaya baik dari uang pendaftaran peserta maupun pengurus secara patungan. 

Sementara itu Ketua Umum Talikama, Herjuno Sukotjoadi, menyebutkan festival layang-layang ini menjadi ajang temu kangen bagi para pecinta layang-layang di tanah air.

"Kegiatan hari ini sebagai pemanasan untuk festival layang-layang internasional yang rencananya diadakan pada bulan Juli atau Oktober 2023 mendatang," ujar Herjuno.

Salah satu peserta dan pembuat layang-layang M. Bahrul Adi Lutfi dari Gresik Jawa Timur mengaku senang dengan dunia layang-layang karena hobi sejak kecil.

Layangan-Pantai-Parangkusumo-2.jpg

Dari hobinya itu siswa kelas 9 SMP N 31 Gresik Jawa Timur in mendapatkan berbagai penghargaan dari Dinas Pendidikan Gresik atas prestasinya di bidang layang-layang. 

"Saya mendapatkan edukasi dan pelatihan dari Talikama sehingga saya dapat membuat layang-layang sendiri," tutur pelajar berusia 14 tahun ini sambil menunjukkan hasil karya layangnya diberi nama Naga Sekar Bumi . 

Sedangkan Nardi yang berusia 83 tahun, mengaku mengikuti kegiatan layang-layang sudah dilakukannya sejak tahun 2003 silam. Pengalaman bagi pensiunan angkatan darar ini tidak hanya di tingkat nasional tapi internasional. 

Ia mengaku pernah mengikuti festival layang-layang tingkat internasional di Thailand, Malaysia, Singapura. Bahkan rencana juga ke India tapi tidak jadi karena pandemi Covid-19.

"Saya punya piala di rumah ada 50 lebih," ujar warga Colomadu, Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah ini dalam festival layang-layang di Pantai Parangkusumo Kretek Kabupaten Bantul. (*)

Pewarta : Totok Hidayat
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.