TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Ada kabar gembira bagi penyandang disabilitas. Kalangan penyandang disabilitas kini dapat ikut serta berpartisipasi menyiarkan secara langsung kegiatan liburannya secara virtual melalui Program DifaTravelX. Melalui program ini, para penyandang disabilitas dapat berbagi pengalaman dengan difabel lainnya mengenai kegiatan liburannya.

Program DifatravelX telah diluncurkan. Dalam peluncuran ini ada 5 spot destinasi wisata favorit yang ada di Yogyakarta. Yakni, Kawasan Malioboro Titik 0, Pembuatan Keripik Belut di Godean, Makam Kyai Bagus Khasantuko, Ledok Sambi dan Makam Raja-Raja Mataram Islam di Kotagede.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan, kolaborasi teknologi dan industri pariwisata mampu memunculkan berbagai inovasi. Salah satunya adalah project DifaTravelX.

Singgih menilai kegiatan ini merupakan hasil dari adaptasi dunia pariwisata di masa pandemi Covid-19 yang mengkolaborasikan antara teknologi dan industri pariwisata.

“Saya pribadi serta jajaran Dinas Pariwisata Yogyakarta khususnya sangat mengapresiasi Travelxism dan DifaBike yang mempunyai program luar biasa untuk memberdayakan teman-teman penyandang disabilitas. Kolaborasi ini akan terus dilakukan untuk memberikan pelayanan pariwisata yang lebih baik,” kata Singgih, Senin (23/5/2022).

CEO dan Founder DifaBike, Triyono berharap, Kota Yogyakarta menjadi destinasi wisata terbesar di Indonesia. Dengan adanya DifaTravelX ini, ia berharap wisata di Yogyakarta dapat dinikmati siapapun, ramah bagi siapapun termasuk para penyandang disabilitas.

“Saya berharap dengan Virtual Tour DifaTravelX ini penikmat wisata bisa semakin banyak yang ikut berpartisipasi. Dalam program ini, para penyandang disabilitas secara bertahap dapat meningkatkan kapasitas pasca pelatihan di DifaTravelX ini,” terang Triyono. (*)