TIMES JOGJA, BANTUL – Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menegaskan komitmennya untuk menuntaskan janji kampanye Pilkada Bantul dengan mempersiapkan pelaksanaan program unggulan mulai 2025. Ia menekankan bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun persiapan dalam merealisasikan visi-misi kepemimpinan daerah periode 2025-2030.

"Setelah retreat di Akademi Militer (Akmil), kami akan mengumpulkan para pimpinan OPD untuk menjelaskan hasilnya. Semua aparatur harus menyesuaikan diri dengan pentingnya disiplin, pemahaman, dan komitmen dalam bekerja," ujar Abdul Halim Muslih, Senin (17/2/2025).

Bupati juga menegaskan akan menerapkan sanksi bagi aparatur yang tidak memiliki komitmen atau enggan bekerja keras dalam mensukseskan program nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa APBD 2025 belum memungkinkan untuk langsung mengimplementasikan program kerja, terutama program unggulan yang dijanjikan dalam kampanye. Oleh karena itu, pemerintah akan menyelesaikan readiness criteria atau syarat kesiapan selama 2025 sebelum program dijalankan pada 2026.

Salah satu janji kampanye yang akan dipersiapkan adalah pembangunan 600 kilometer jalan desa dan pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi lahan pertanian pangan berkelanjutan.

"Sebelum direalisasikan, kita harus melakukan pendataan dan verifikasi lapangan untuk menentukan sawah dan lahan produktif mana yang layak dibebaskan dari PBB," jelasnya.

Selain itu, Pemkab Bantul juga akan menyiapkan pembangunan kawasan industri di Piyungan sebagai bagian dari upaya meningkatkan investasi di daerah.

"Ini bukan pekerjaan ringan. Perlu komitmen baru agar investasi di bumi Projotamansari bisa berjalan lancar dan mendukung perekonomian daerah," tambahnya.

Bupati menegaskan, seluruh program unggulan yang dijanjikan kepada masyarakat akan tetap dijalankan.

"Pendek kata tahun 2025 kita akan menyelesaikan readiness criteria atau syarat syarat kesiapan untuk mewujudkan melaksanakan program program unggulan yang telah ditetapkan di dalam pemerintah daerah periode 2025-2030," pungkasnya. (*)