TIMES JOGJA, JAKARTA – Cawapres dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar menyampaikan cara agar masyarakat adat dan pembangunan nasional tak terjadi konflik di kemudian hari seperti yang sering terjadi di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Muhaimin Iskandar saat debat cawapres untuk Pilpres 2024, di JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
"Salah satu upaya kita agar tidak terjadi konflik antara proyek pembangunan nasional, terutama PSN dengan masyarakat adat. Kita harus betul-betul punya prinsip tidak ada satupun yang ditinggalkan dalam mengambil keputusan. Libatkan itu masyarakat," katanya.
Muhaimin juga menjelaskan, ke depan pemerintah jangan hanya memberikan penghormatan kepada masyarakat adat secara seremonial tiap tahun saja. "Menghormati masyarakat adat bukan memakai pakaian adat setahun sekali atau 17 Agustus. Bukan," jelas Ketum PKB tersebut.
Ia menjelaskan, menghormati masyarakat adat adalah memberikan ruang, memberikan hak mereka, hak budaya mereka, hak spiritual mereka. "Hak dan kewenangan mereka menentukan cara membangun," katanya.
Menurutnya, dengan cara itu, pembangunan di daerah bisa berjalan dengan lancar dan tak ada konflik yang memakan korban. "Problem-problem bisa diatasi dengan baik," katanya.
"Dalam catatan saya, biar tidak salah. Karena ini bagian dari kita, agar kita tidak salah jalan dalam melaksanakan pembangunan kita," ujar Muhaimin Iskandar. (*)
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Ronny Wicaksono |