TIMES JOGJA, BANTUL – Permasalahan antara KH Muhammad Fuad Riyadi atau Gus Fuad Plered dengan pria bernama Muhammad Aris Fatchurahman kini sudah diselesaikan secara damai.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan bahwa kedua belah pihak telah sepakat tidak memperpanjang perselisihan tersebut demi menjaga kerukunan dan kondusifitas, terutama di wilayah kabupaten Bantul.
Perdamaian itu dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak di Mapolres Bantul, Kamis (6/7/2023).
Poin-poin yang tertuang didalam surat pernyataan antara lain Gus Fuad bersedia menghapus konten video youtube yang menjadi akar permasalahan.
Selanjutnya, keduanya sepakat untuk saling memaafkan dan menjalin hubungan baik lagi dan permasalahan ini dianggap selesai tidak mempermasalahkan lagi dikemudian hari.
“Keduanya juga sepakat untuk mencabut laporan polisi di Polres Bantul,” tandas Iptu Jeffry.
Sebelumnya, pria bernama Aris melaporkan dugaan pengeroyokan saat dirinya dan beberapa orang datang ke kediaman Gus Fuad yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Roudlatul Fatihah, Pleret, Bantul, DIY.
Sebaliknya dari Gus Fuad juga membuat laporan adanya ancaman kekerasan dari pihak Aris. Namun keduanya telah sepakat mencabut laporan sehingga kasus ini telah selesai di mata hukum.
Peristiwa itu terjadi pada 20 Maret 2023, di Kediaman Gus Fuad Pleret, Bantul berawal dari postingan Gus Fuad di YouTubenya yang dianggap menghina Habib. (*)
Pewarta | : Edy Setyawan |
Editor | : Deasy Mayasari |