TIMES JOGJA, SLEMAN – style="text-align:justify">Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sleman (BNNK Sleman) resmi menjalin kemitraan dengan PT Mata Angin Sadaya, pengelola Wisata Ledok Sambi, untuk meluncurkan Program Inovasi Sekawan (Sosialisasi Edukasi Kawasan Wisata Anti Narkoba).

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berlangsung di Wisata Ledok Sambi, Jl. Kaliurang Km. 19,2, Dusun Sambi, Desa Pakembinangun, Sleman, pada Rabu (6/8/2025). Acara ini dihadiri jajaran manajemen Wisata Ledok Sambi, personel BNNK Sleman, serta Direktur Utama PT Mata Angin Sadaya.

Selain penandatanganan MoU, kegiatan juga diramaikan dengan penggeloraan Mars Anti Narkotika dan pembacaan Deklarasi Anti Narkoba.

Ledok Sambi Jadi Proyek Percontohan Wisata Anti Narkoba

Kepala BNNK Sleman, Kombespol Teguh Tri Prasetya, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa Sleman merupakan salah satu destinasi wisata unggulan dengan tingkat kunjungan yang tinggi.

“Ledok Sambi, dengan konsep eco wisata, kami pilih sebagai pilot project Sekawan untuk menjangkau masyarakat secara langsung. Ini adalah langkah strategis dalam P4GN,” ungkapnya.

Program Sekawan menawarkan berbagai layanan edukasi kreatif, antara lain: Photobooth Anti Narkoba, Video Edukasi Singkat, Outbound Edukatif, dan Pojok Edukasi Narkoba (BNN Center).

Sinergi Zona Integritas dan Kearifan Lokal

Ketua Zona Integritas BNNK Sleman, Dayu Purnama Adianingsih, S.H., M.H., menyebutkan bahwa SEKAWAN merupakan bagian dari tiga inovasi strategis dalam mendukung Reformasi Birokrasi.

Tiga program tersebut meliputi: Sekawan, Bertamu (Berbagi Informasi Melalui Tatap Muka), dan Merapat (Melayani Masyarakat Setempat).

“Konsep ini kami rancang untuk memberikan dampak langsung, memperkuat ketahanan diri pengunjung terhadap narkoba, dan melibatkan mereka dalam gerakan P4GN,” jelas Dayu.

Dengan adanya kerja sama ini, BNNK Sleman berharap pesan anti narkoba dapat tersampaikan lebih efektif di kawasan wisata.

“Kami ingin mewujudkan Sleman Sembada Bersinar – bersih dari narkoba – melalui kolaborasi nyata dengan pelaku wisata,” papar Kombespol Teguh. (*)