TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9, The 101 Yogyakarta Tugu Hotel menghadirkan beberapa rangkaian acara yang dikemas dalam Corporate Social Responsibility (CSR) Truly Care dan 101ARTperience.
Tema yang dipilih kali ini adalah '9grow with The 101; yang diambil dari kata grow yang berarti tumbuh dengan perwujudan huruf g pada bentuk angka 9 sesuai dengan usia hotel ini.
Tak hanya itu, acara ulang tahun tersebut juga berkolaborasi dengan kolektif seniman Yogyakarta dengan tema 'Fragmentasi 9 Mata' yang berlangsung mulai dari 9 Juni hingga 9 Juli 2023.
Bersamaan dengan tema hotel ini, pameran tersebut memaknai tumbuh kembang perjalanan kreatif 9 seniman yang terlibat di dalamnya.
Mereka yaitu Agung Manggis, Anjani Citra, Budiyonaf, Edo Pop, Dodi Irwandi, Kadek Marta Dwipayana, Mulato Suprayogi, Sri Pramono dan Suryo Wae. Mereka menampilkan 18 karya yang terpajang dengan apik di area Lobby, Kalasan Restaurant dan prefunction area Lantai 1.
General Manager The 101 Yogyakarta Tugu Hotel, Wahyu Wikan Trispratiwi menerangkan, di perayaan HUT ke-9 ini dilakukan pembukaan pameran 9 perupa dengan judul Fragmentasi 9 Mata di mana hal ini dalam rangka kaitannya adalah ulang tahun dari hotel tersebut.
Hal itu, kata Wikan, angka 9 ini adalah diambil dari kata grow yang memiliki arti bertumbuh untuk menjadi industri pariwisata yang bermanfaat bagi masyarakat, lingkungan dan sekitarnya sekaligus terkhusus untuk seluruh stakeholder.
"Kali ini kita hadirkan 9 perupa yang akan dimulai dari tanggal 9 Juni sampai 9 Juli 2023 dengan 18 karya yang kami pamerkan di area Lobby, restaurant dan prefunction Lantai 1," ungkap Wikan, Minggu (12/6/2023).
Selain kegiatan pameran perupa ini, juga terdapat aktivitas seperti Pemerti Code yaitu merupakan komunitas yang memperhatikan Kali Code dengan cara melakukan aksi kebersihan di area Jembatan Kewek dan kemudian akan melakukan mural dengan salah satu seniman.
"Kita akan berkolaborasi dan bekerjasama selama aktivitas itu. Kemudian juga kita ada satu rangkaian kegiatan yaitu adalah medical check-up untuk masyarakat di sekitar hotel yang melibatkan sekitar 200 orang terdiri dari lansia dan juga balita," katanya.
Terakhir, akan ditutup rangkaian ulang tahun hotel dalam satu kesatuan yaitu family gathering yang akan diadakan pada tanggal 18 dan 25 Juni ke depan.
"Jadi ini adalah rangkaian dari kami dan semoga hotel kami bisa menjadi industri pariwisata yang berkelanjutan di mana mementingkan seluruh unsur masyarakat," lanjut Wikan.
Sementara itu, salah satu seniman sekaligus penulis, Edo Pop mengutarakan bahwa keterlibatannya bersama dengan teman-teman seniman lainnya di perayaan ulang tahun The 101 Yogyakarta Tugu memiliki nilai tersendiri.
Baginya, karya yang dipersiapkan berbeda-beda sesuai dengan pengalaman personal meski secara tema keseluruhan sama.
Soal tema Fragmentasi itu, Edo menjelaskan bahwa melihat pengalaman-pengalaman personal masing-masing seniman yang secara subyektif melalui kebiasaan sehari-hari hingga munculnya gagasan-gagasan dalam bentuk estetis tersebut.
"Tentu setiap seniman berbeda, ada 9 perspektif yang mencoba untuk ditawarkan dalam pameran kali ini," ucap Edo. (*)
Pewarta | : Hendro Setyanto Baskoro |
Editor | : Ronny Wicaksono |