TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – DPD PKS Bantul mengusung 30 persen Caleg milenial pada Pemilu 2024 untuk meraih suara pemilih pemula. Ketua DPD PKS Bantul Agung Laksmono menyampaikan pernyataan ini usai melalukan pendaftaran Caleg di KPU Bantul, Rabu (10/5/2023).

Caleg milenial yang merupakan bagian dari 45 Caleg PKS Bantul pada pemilu 2024 akan ditempatkan di 6 daerah pemilihan di Kabupaten Bantul. Langkah ini dilalukan untuk memenuhi target 8 kursi di DPRD Bantul. Atau 15 persen dari total suara pada pemilu 2024.

"Terdapat dua daerah pemilihan yang dioptimalkan untuk meraih dua kursi pada pemilu 2024," jelas Agung Laksmono.  

Target ini cukup realistis, mengingat pada pemilu 2019 PKS mendapat 8 persen suara. Sehingga mengirimkan 4 kadernya sebagai anggota DPRD Bantul. Melihat perkembangan politik terkini, diperkirakan suara PKS akan meningkat pada pemilu 2024. 

Penetapan target ini sekaligus menjadi motivasi bagi seluruh kader untuk lebih keras dalam berkerja. Agar mesin partai dapat bergerak lebih optimal. Kerja keras sudah diawali dengan melakukan pendaftaran caleg lebih awal. Sehingga proses pengenalan caleg kepada calon pemilih akan berlangsung lebih lama.

Setelah didaftarkan sebagai caleg, yang  bersangkutan diharapkan langsung turun ke lapangan untuk menyapa masyarakat. Sekaligus mengenalkan program - program yang diusung PKS. Sehingga masyarakat akan memilih caleg berdasarkan program kerjanya.

Selain caleg milenial yang berusia antara 30 hingga 35 tahun, DPD PKS Bantul juga mengusung 42 persen caleg perempuan.

Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho memastikan, PKS merupakan partai politik pertama yang mendaftarkan caleg Pemilu 2024.

Banyaknya berkas persyaratan yang harus dilampirkan, diperkirakan menjadi alasan partai politik belum mendaftar.

Setelah PKS yang mendaftar Rabu 10 Mei 2023, terdapat 2 partai politik yang akan mendaftar Kamis 11 Mei 2023. Jumlah partai politik yang mendaftar akan semakin banyak menjelang akhir pelaksanaan pendaftaran caleg Minggu 14 Mei 2023.

Pada tahap pendaftaran KPU Bantul hanya akan memeriksa kelengkapan berkas pendaftaran. Belum melakukan verifikasi terhadap keabsahan berkas pendaftaran. Karena verifikasi terhadap berkas pendataran baru dilakukan setelah penutupan pendaftaran caleg. (*)