TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – style="text-align:justify">Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam melindungi kelompok warga rentan. Sebanyak 1.130 lanjut usia (lansia) miskin menerima bantuan sosial melalui program Asistensi Sosial Bagi Lanjut Usia Miskin (ASLUM) dengan total anggaran mencapai Rp1,07 miliar.

Penyaluran bantuan diserahkan secara simbolis di Mal Pelayanan Publik (MPP) Balai Kota Yogyakarta, Selasa (2/12/2025), dengan menggandeng Bank BPD DIY sebagai mitra penyalur.

Pemkot Prioritaskan Lansia di Tengah Penurunan APBD

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan bahwa perhatian terhadap kebutuhan dasar lansia rentan tetap menjadi prioritas, terutama bagi mereka yang belum tersentuh bantuan pemerintah mana pun.

“Walaupun APBD turun, bantuan untuk lansia tidak akan kami kurangi, baik jumlah penerima maupun besarannya,” tegas Hasto dalam sambutannya.

Hasto menyebut masih banyak lansia yang membutuhkan bantuan namun belum terdata secara administratif. Karena itu pemerintah juga menyiapkan program pendukung berupa foodbank pada 2026 untuk memperluas jangkauan perlindungan sosial.

Bantuan Ditransfer Langsung ke Rekening Penerima

Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang, menjelaskan bahwa setiap penerima mendapatkan Rp900 ribu untuk pemenuhan kebutuhan tiga bulan.

Bantuan ini menyasar lansia yang tidak menerima bantuan APBN maupun APBD Provinsi dan masuk kategori Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial (KSJPS).

“Seluruh bantuan ditransfer langsung ke rekening masing-masing lansia melalui BPD DIY, sehingga lebih tepat sasaran dan transparan,” ujar Maryustion.

Berdasarkan data Dinsosnakertrans, rincian penerima bantuan adalah kelompok lansia perempuan sebanyak 681 orang, lansia laki-laki sebanyak 449 orang. Usia penerima 60–69 tahun sebanyak 770 orang, 70–79 tahun sebanyak 281 orang, 80–89 tahun sebanyak 75 orang, dan 90–97 tahun sebanyak 4 orang.

Program ASLUM diharapkan membantu akses pangan, kesehatan, hingga kebutuhan harian lainnya. “Ini bukti kehadiran negara yang tidak membiarkan lansia menghadapi masa tua seorang diri,” tambah Maryustion.

Testimoni Warga: Bantuan Ini Ringankan Anak Saya

Salah satu penerima manfaat, Udiyono (80) warga Gondokusuman, mengaku terbantu dengan bantuan yang ia terima selama tiga tahun terakhir.

“Kebutuhan sehari-hari sekarang dibantu anak saya, karena saya sudah tidak bekerja. Alhamdulillah, ini sangat membantu,” tuturnya.

Program perlindungan sosial untuk lansia diklaim akan terus diperkuat. Pemkot menilai dukungan moral dan ekonomi bagi lansia merupakan bentuk penghormatan kepada para pendahulu yang berjasa bagi kota ini.

Dengan terus berupaya menjangkau lebih banyak lansia rentan, Pemkot Yogyakarta berharap tidak ada lagi warga lanjut usia yang terabaikan dan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar mereka. (*)