TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Guna membantu saudara sebangsa yang dilanda musibah banjir dan gempa bumi.  Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap DIY (ACT DIY) akan memberangkatkan kapal kemanusiaan berisi bantuan logistik untuk para pengungsi di Sulawesi Barat (Sulbar) dan Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Kepala Cabang ACT DIY, Zainul Muttaqin menjelaskan, program Kapal Kemanusiaan ini merupakan wujud kedermawanan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya untuk merespons bencana alam yang terjadi di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan. 

Dari Yogyakarta akan diberangkatkan 10 truk berisi bantuan kemanusiaan, seperti beras, tepung, gula, garam, minyak, tenda, selimut, serta bantuan darurat untuk para pengungsi. 

“Saat ini kebutuhan pangan dan kebutuhan darurat lainnya menjadi hal yang sangat penting bagi korban bencana alam di fase tanggap darurat seperti saat ini,” ujar Zainul di sela -sela mengemas bantuan Senin (25/1/2021).

Demi suksesnya program kapal kemanusiaan ini, ACT DIY mengajak seluruh masyarakat di Yogyakarta. Mulai dari perorangan, komunitas, organisasi hingga institusi dapat bergabung dan berpartisipasi dalam pengumpulan bantuan. 

Di sisa waktu sebelum keberangkatan Kapal Kemanusiaan ini. Bantuan dapat di kirim ke Posko Pengumpulan Bantuan di Kantor ACT DIY Jl. Nitikan Baru, No.41, Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta, atau dapat konfirmasi melalui careline ACT di 0851 0313 4440,” tutup Zainul. 

Program Kapal Kemanusiaan ini akan di isi dengan bantuan logistik yang kemudian akan diangkut menggunakan armada-armada truk menuju ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya selambat-lambatnya  Kamis 28 Januari 2021.

Dari Pelabuhan Surabaya, bantuan kemanusiaan dari masyarakat Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur kemudian akan dikumpulkan dan dikemas dalam kapal yang langsung bertolak menuju Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.

Kapal kemanusiaan tahap 1 ini ditargetkan akan membawa total 1.000 ton bantuan logistik untuk dikirim menuju Posko Induk ACT di Mamuju, Sulbar dan Posko Induk di Banjarmasin, Kalsel. 

Sejak gempa berkekuatan 6,2 M di Majene dan Mamuju, Sulbar dan banjir berskala besar di Kalsel, ACT telah menerjunkan ratusan relawan untuk turut dalam evakuasi, serta mendirikan Posko yang tersebar di semua kabupaten yang terdampak bencana. (*)