TIMES JOGJA, SLEMAN – Sebanyak 314 orang Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS Golongan III Pemkab Sleman menjalani pemeriksaan kesehatan (medical check up) di RSUD Sleman beberapa waktu lalu. Pemeriksaan kesehatan ini wajib diikuti seluruh CPNS yang dinyatakan lulus dan juga sebagai syarat kelengkapan pengusulan pengangkatan CPNS ke PNS.

Pemeriksaan kesehatan tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil pada Pasal 36 ayat (1). Bahwa, CPNS yang diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus memenuhi persyaratan. Yakni, lulus pendidikan dan pelatihan serta sehat jasmani dan rohani.

“Pemkab Sleman melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) bekerjasama dengan RSUD Sleman pelaksanaan pengujian kesehatan CPNS tersebut,” kata plt. Direktur RSUD Sleman, dr Cahya Purnama M.Kes kepada TIMES Indonesia, Minggu (5/12/2021).

Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan CPNS berlangsung selama 4 hari kerja tanggal 22 hingga dengan 25 November lalu. Pesertanya sebanyak 314 orang. 

“Karena masih situasi pandemi Covid-19 dan untuk menghindari kerumunan, kami membatasi peserta. Jadi, setiap hari CPNS yang mengikuti pemeriksaan kesehatan antara 78 hingga 79 orang,” tandas Cahya.

Pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan radiologi, cek darah dan urin, MMPI, pemeriksaan jiwa, pemeriksaan penyakit dalam, dan pemeriksaan mata. Dalam pemeriksaan kesehatan tersebut RSUD Sleman menerjunkan tujuh dokter spesialis. Antara lain, dr. Maria Goreti Rini Arianti Sp.KJ, dr. Ellipta Hapsari Sp.PD, dr. Maya Um Husna Sp.PD, dr. Widya Prafitri Rasmiyati M.Sc., Sp.M, dr. Dwi Aryani M.Sc Sp.PK, dr. Rino Rusdiono M.Sc Sp.Rad, dan dr. Subroto Sp.Pd.

“Selain para dokter, kami juga melibatkan tenaga kesehatan pendukung lainnya seperti perawat, pranata laboratorium dan radiografer untuk melakukan medical check up para CPNS Pemkab Sleman tersebut,” jelas plt. Direktur RSUD Sleman, dr Cahya Purnama M.Kes. (*)