TIMES JOGJA, SLEMAN – Dalam upaya memperkuat fondasi ideologi bangsa di tingkat akar rumput, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa secara resmi mengukuhkan kader Pancasila Kalurahan Ambarketawang, Gamping, Kamis (24/7/2025). Bertempat di ruang rapat kalurahan, acara ini juga dirangkai dengan penyelenggaraan Workshop Kader Pancasila yang dihadiri puluhan peserta dari berbagai elemen masyarakat.
Danang Maharsa menegaskan pentingnya menghidupkan kembali semangat dan nilai-nilai luhur Pancasila di tengah derasnya arus globalisasi dan budaya asing yang berpotensi menggerus jati diri bangsa. Ia berharap para kader yang telah dikukuhkan mampu menjadi ujung tombak penanaman ideologi bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya harap melalui workshop dan pengukuhan kader Pancasila ini, nilai-nilai Pancasila bisa benar-benar menjadi landasan dalam bertindak, ditanamkan kuat dalam diri, dan menjadi panduan hidup bermasyarakat,” tegas Danang di hadapan para peserta.
Menurutnya, fenomena perubahan sosial yang begitu cepat di tengah masyarakat saat ini harus diimbangi dengan penguatan karakter dan nilai kebangsaan. Karena itu, ia mengajak semua pihak—baik pemerintah, lembaga masyarakat, hingga tokoh-tokoh lokal—untuk bersinergi menjaga serta mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan nyata, bukan sekadar simbolik.
Revitalisasi Ideologi Lewat Kalurahan
Ketua Tim Kerja Pembinaan Karakter Bangsa Badan Kesbangpol Sleman, Hendri Setiawan, yang mewakili Kepala Badan Kesbangpol, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis nasional dalam Revitalisasi dan Reaktualisasi Nilai-Nilai Pancasila.
“Workshop ini bukan hanya kegiatan seremonial. Ini adalah bagian dari upaya panjang untuk membentuk Kalurahan Berkarakter Pancasila yang benar-benar hidup dalam praktik keseharian warganya,” jelas Hendri.
Hendri juga menyebutkan bahwa sejak program ini digulirkan tahun 2018, sebanyak 29 kalurahan telah resmi dikukuhkan sebagai Kalurahan Berkarakter Pancasila hingga tahun 2024. Sementara pada tahun 2025 ini, enam lokasi tambahan telah dipilih dan dikukuhkan, termasuk Kalurahan Ambarketawang. Dengan demikian, total sudah ada 35 kalurahan di Sleman yang menjadi model penguatan ideologi Pancasila di tingkat lokal.
Sebanyak 50 peserta mengikuti workshop kali ini, terdiri dari unsur pemerintah kalurahan, lembaga kalurahan, serta tokoh-tokoh masyarakat. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan kebersamaan dalam menjaga ideologi bangsa masih terjaga kuat di masyarakat.
Workshop ini memberikan pelatihan dan pendampingan mengenai cara mengimplementasikan nilai Pancasila dalam kegiatan masyarakat, tata kelola pemerintahan lokal, hingga aktivitas sehari-hari warga. Para kader dibekali strategi untuk menjadi agen perubahan di komunitas masing-masing.
Pancasila Bukan Cuma Hafalan, Tapi Tindakan
Di tengah ancaman disintegrasi dan polarisasi yang mengintai, program Kalurahan Berkarakter Pancasila ini menjadi jawaban konkret atas tantangan zaman. Penguatan ideologi di level lokal merupakan investasi jangka panjang untuk membangun bangsa yang kokoh, bermoral, dan berwawasan kebangsaan.
Wabup Danang menekankan bahwa nilai Pancasila bukan hanya untuk dihafal, melainkan dihayati dan diamalkan dalam setiap tindakan. Ia berharap kader-kader yang dilantik mampu menjadi motor penggerak perubahan dan pembela nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat.
“Jika kita tidak menanamkan Pancasila sejak dini, kita akan kehilangan arah. Maka mari kita jaga bersama agar bangsa ini tetap kuat, bersatu, dan berkarakter,” terang Danang.
Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi kalurahan lain untuk mengikuti jejak Ambarketawang dalam membumikan kembali Pancasila sebagai ideologi hidup bangsa, bukan sekadar dokumen sejarah. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Wabup Sleman Danang Maharsa Kukuhkan Kader Ideologis di Ambarketawang
Pewarta | : A. Tulung |
Editor | : Deasy Mayasari |